Senin, 22/01/2018

Sebaran Difteri Sudah Merata

Senin, 22/01/2018

BALIKPAPAN Youth Spirit mensosialisasikan bahaya difteri. (Foto: Din/kk)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Sebaran Difteri Sudah Merata

Senin, 22/01/2018

logo

BALIKPAPAN Youth Spirit mensosialisasikan bahaya difteri. (Foto: Din/kk)

BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melansir, hingga 20 Januari 2018, ada 17 penderita suspect (dicurigai) difteri. Secara umum, kasus difteri telah ditemukan di 6 kecamatan di Kota Berim“Penyakit Difteri ini kasus lama tahun 50-an. Apabila ada kasus muncul 1 saja, maka itu sudah dinyatakan KLB,” kata Kepala DKK Balikpapan Balerina, Minggu (21/1) kemarin, di sela kegiatan panggung terbuka anak muda melawan difteri, di Lapangan Merdeka.

Meski demikian, menurut Balerina, DKK tidak bisa memilah kecamatan mana saja yang paling rawan sebaran difteri.

“Semua kecamatan. Kita tidak bisa lagi menghitung, atau bilang yang banyak di tengah atau Selatan. Itu sudah merata. Ini difteri kalau sudah 1 (positif difteri), kita anggap menyebar kesemuanya. Dan semuanya kecamatan ada,” ujar dia.

Pemerintah kota sudah menyatakan difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB). Saat ini penderita paling, memang tercatat anak-anak, meski memang juga ditemukan kasus suspect difteri pada orang dewasa. “Tapi paling bahaya memang pada anak-anak, karena daya tahan tubuh mereka masih rentan,” tambahnya.

Balerina kembali mengungkapkan, DKK sampai sekarang, masih mengalami kekosongan stok vaksin difteri usia 5-7 tahun. Sementara vaksin usia 1-5 tahun dan 7-19 masih tersedia. 

“Kita akan dapat kiriman dari pusat (Kementerian Kesehatan), sesuai kebutuhan kita. Hanya memang, tempat menyimpan tidak cukup sehingga bertahap. Kita pastikan semua akan diberikan vaksin,” ujarnya.

Pemkot dan DKK berharap, meski status masih KLB, tidak ditemukan korban meninggal dunia. “Pas positif kita langsung KLB. Kita cepat tanggap. Kita langsung lakukan imunisasi, baik belum maupun yang sudah. Ini menambah kekebalan,” jelasnya.

“Penyakit ini bahaya menyebabkan kematian saja tidak ada cacat bagi penderitanya,” demikian Balerina. 

Balikpapan Youth Spirit dalam kesempatan itu di lapangan Merdeka, menggagas kegiatan panggung terbuka melawan difteri. “Jumlah pasien jumlahnya meningkat. Parahnya, banyak masyarakat yang belum tahu bahaya difteri,” kata Koordinator Kegiatan, Sultan Nur Hidayatullah. (din)

Sebaran Difteri Sudah Merata

Senin, 22/01/2018

BALIKPAPAN Youth Spirit mensosialisasikan bahaya difteri. (Foto: Din/kk)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.