Kamis, 13/07/2017

Pengembang Jangan Keruk Untung Banyak

Kamis, 13/07/2017

PRESIDEN Jokowi saat meninjau lokasi perumahan murah di Perumahan Bukit Batuah KM 6 Balikpapan Utara, siang kemarin.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pengembang Jangan Keruk Untung Banyak

Kamis, 13/07/2017

logo

PRESIDEN Jokowi saat meninjau lokasi perumahan murah di Perumahan Bukit Batuah KM 6 Balikpapan Utara, siang kemarin.

BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo mengingatkan pengembang perumahan, tidak mengeruk untung banyak. Sebab, program nasional sejuta rumah murah itu, dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Penegasan itu disampaikan Jokowi, saat mengecek Perumahan Bukit Batuah, di Balikpapan Utara, Kamis (13/7) kemarin.

“Kalau mau untung banyak, jangan membangun rumah ini (rumah murah). Memang ini untungnya tidak banyak, tapi kalau disediakan unit banyak, kan untungnya juga banyak,” kata Jokowi.

Dia menerangkan, 500 dari 4 ribu unit rumah murah di Balikpapan sudah terbangun. Baik itu perumahan yang disubsidi pemerintah berupa uang muka, maupun subsidi bunga. “Yang dipesan sudah 2 ribu unit (di Balikpapan). Artinya, tinggal bangun, bangun dan bangun,” ujarnya.

Jokowi merinci, rumah murah bersubsidi dibanderol dengan harga mulai Rp128 juta-Rp135 juta per unit, untuk tipe 36. “Kalau dicicil selama 10 tahun, per bulan sekitar Rp1,3 juta. Kalau 15 tahun Rp1,05 juta. Dan kalau 20 tahun Rp780 ribu per bulan,” sebutnya.

“Saya kira subsidi yang kami berikan sangat membantu. Sebelumnya, kami juga sudah melihat perumahan yang sama di Cikarang Jakarta, sekarang di Balikpapan dan di daerah lainnya,” akunya.

Sementara Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan bahwa rumah tersebut belum bisa dikatakan layak, lantaran belum tersedia fasilitas air bersih.

“Kok terlambat masuknya air? Harusnya cepat, jangan dua bulan dipercepat udah tanggung jawab developer. Ini tanggungjawab bersama untuk menyalurkan kepada mereka (masyarakat) bisa tersedia,” cetusnya dihadapan pimpinan PT Bukit Batuah, Edy selaku pengembang perumahan.

“Saya paling konsen adalah air karena itu sangat penting. Saya harapkan  developer bisa menjaga mengenai air dan penghijauan.

Terkait teknis pengawasan pihaknya akan bekerja sama dengan Kementrian PUPR,” sebut Rini. 

“Perlu kerjasama dan awasi karena waktu dibangun memberikan pembiayaan ke developer dan itu harus diawasi sesuai apa tidak,” tambahnya.

Namun demikian Rini cukup puas dengan bangunan yang sudah terbangun. “Bangunan sudah oke, memang harus ada tambahan sendiri. Tadi saya tanya kepada warga yang sudah menghuni untuk dapur tambah sendiri sama lantai dan plafon sekitar Rp 20 juta. Ini juga saya bicarakan dengan BTN untuk para pembelinya yang harus menambah itu. Jika belum ada dana bagaimana apakah ada pembiayaan dari BTN,”pintanya.

Dia menambahkan, luas tanah dan bangunan cukup representatif dibanding di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadebotabek). (yud)

Pengembang Jangan Keruk Untung Banyak

Kamis, 13/07/2017

PRESIDEN Jokowi saat meninjau lokasi perumahan murah di Perumahan Bukit Batuah KM 6 Balikpapan Utara, siang kemarin.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.