BALIKPAPAN - M Ropik (40) terpaksa diamankan petugas Satpol PP Balikpapan, lantaran membuat onar di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara pada Jumat (14/7) malam lalu. 

Ropik sempat mengamuk hingga mengancam warga menggunakan senjata tajam yang dia bawa. 

Warga yang ketakukan, langsung menghubungi polisi dan Satpol PP untuk diamankan.

 Saat diamankan, Ropik terus meronta-ronta meminta untuk dilepaskan. Hingga tindakan paksa dilakukan dengan mengikat kaki dan tangannya, serta menyumbat mulut Ropik, lantaran yang bersangkutan terus mengamuk.

“Kami dapat laporan dari masyarakat adanya orang stres yang mengamuk, dan anggota kami langsung bergerak untuk mengamankan orang tersebut,” kata Kasat Pol PP AKBP Freddy Pasaribu, seperti disampaikan Kasi Ops Siswanto, dikonfirmasi wartawan.

Berdasarkan penelusuran petugas ternyata Ropik sebelumnya berprofesi sebagai tukang cukur di kawasan Gunung Sari, Balikpapan Kota. 

Dia diduga mengalami stres berat, karena menanggung permasalahan keluarga hingga ditinggal sang istri. Ditambah lagi usaha pangkas rambutnya tutup karena semakin mahalnya biaya mengontrak. 

“Informasi yang kami dapat, bahwa pria asal Jawa Timur ini mengalami stres, karena usaha cukur rambutnya tutup,  biaya kontrakan setiap tahunnya selalu naik. Selain itu ada juga permasalahan kel uarga,” bebernya. 

Setelah satu malam diinapkan di kantor Satpol PP,  Sabtu (15/7) pagi Ropik dibawa anggota Satpol PP ke tempat penampungan eks KPM milik Dinas Sosial. 

“Kami sudah serahkan ke Dinas Sosial, untuk langkah lebih lanjutnya kami masih menunggu arahan. Apakah akan dikirim ke rumah sakit jiwa atau seperti apa, kami belum tahu lagi,” demikian Siswanto. (yud)