Selasa, 25/07/2017

Kodam Perkenalkan Permainan Matematika Bela Negara

Selasa, 25/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Kodam Perkenalkan Permainan Matematika Bela Negara

Selasa, 25/07/2017

BALIKPAPAN-Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan pemahaman cinta tanah air dan paham Pancasila termasuk upaya mencegah paham radikalisme.

Kodim 0905 Balikpapan memiliki permainan edukasi bernama Matematika Bela Negara seperti layaknya permainan monopoli.

Moda permainan ini merupakan wajah baru dunia pendidikan khususnya di Balikpapan dan akan  dikembangkan dan diaplikasikan kepada generasi muda terutama di kalangan pelajar, agar rasa bela negara dan cinta tanah air sudah tumbuh sejak dini. Dalam waktu depat permainan ini akan diperkenalkan di kalangan pelajar.

Kaur Bakti TNI Kodim 0905 Balikpapan  Kapten Chb Hanggit Prasetyo mengatakan, permainan Bela Negara ini diperkenalkan di hadapan ratusan guru yang mengikuti pengarahan Antisipasi  Radikalisme dan Anti-Pancasila di aula kantor Wali Kota Balikpapan, kemarin (25/7/2017).

Menurutnya permainan edukasi ini mengadopsi dari permainan monopoli dan ular tangga yang sudah sangat dikenal masyarakat. “Adopsinya dari permainan monopoli dan ular tangga. Nanti kami juga tampilkan saat HUT TNI dan pasti kami sebarluaskan,” ujarnya.

Tujuannya permainan ini untuk lebih mengenal kembali 4 Konsesus Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. “Permainan ini menyasar ke generasi muda,” kata Hanggit yang lantas memperagakan permainan itu ke awak media.

Ide orisinil permainan ini diciptakan Ir Ridwan Hasan Saputra, Kol Inf Muhammad Nur Rahmad  (kini Kasdam VI Mulawarman) dan Letkol Ir Maryono.

Permainan Matematika Bela Negara ini pertama kali diperkenalkan oleh Korem 084 Baskara Jaya  Malang dan telah disetujui Kasad serta Panglima TNI untuk dikembangkan dan diaplikasikan ke generasi muda. Permainan ini juga melibatkan 4 orang pemain.

Meski diadopsi dari monopoli dan ular tangga, yang membedakan adanya unsur matematika, yaitu penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dari hasil buah dadu yang dilemparkan.

Para pemain juga harus menjawab pertanyaan sejarah perjuangan bangsa, Pancasila, UUD 1945 dan pemenang ditentukan dari jumlah pertanyaan yang berhasil terjawab.

Salah satu melalui permainan edukasi yang menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air.

“Sebenarnya sudah lama permainan ini ada dan pasti kami ajarkan. Kami yakin warga Balikpapan cepat familiar dengan permainan ini terutama di kalangan pelajar,” katanya optimis.

Cara Bermain Permainan Bela Negara Berdasarkan Penjelasan Kaurbag Kodim 0905 Balikpapan, Kapten chb Hanggit Prasetyo yakni Permainan ini dimainkan oleh 4 orang . Setelah siapa yang terlebih dahulu ditentukan untuk memiliki kesempatan memulai lebih dahulu.Permainan dimulai. Dua dadu dikocok sampai keluar angka  seperti angka 6 dan 1 yang muncul , disitu kita berhak menentukan apakah dua angka tersebut dibagi, dikali, ditambah ataupun dikurangi. Setelah kita tentukan maka kita lanjut melangkahkan pion ke arah yang sudah kita tentukan. Misal kita menentukan bahwa angka yang muncul tadi 6 dan 1 ditambah sehingga menjadi 7, maka kita harus melangkahkan pion tersebut 7 langkah. untuk Petak langkahnya terdapat beberapa warna yang masing masing memiliki ketentuan tersendiri. Misalnya, Berwarna Biru dan Lambang Garuda Pancasila di tengah memiliki ketentuan bahwa jika langkah kita berhenti ditempat tersebut kita harus mengambil kartu berisi soal tentang Pancasila ditempat yang berwarna Biru dan terdapat Garuda Pancasila ditengahnya; Berwarna Hijau Memiliki ketentuan bahwa jika langkah kita berhenti di tempat tersebut kita harus mengambil kartu berisi soal tentang Bhinneka Tunggal Ika di tempat yang berwarna hijau, terdapat tulisan Bhinneka Tunggal Ika dan berbagai macam orang dengan pakaian adat dari asal daerahnya masing – masing; Berwarna Kuning, Memiliki ketentuan bahwa jika langkah kita berhenti di tempat tersebut kita harus mengambil kartu berisi soal tentang NKRI di tempat berwarna kuning bertuliskan NKRI dan terdapat gambar NKRI merah putih; Berwarna Coklat, Memiliki ketentuan bahwa jika langkah kita berhenti di tempat tersebut kita harus mengambil kartu berisi soal tentang UUD 1945 ditempat berwarna coklat bertuliskan UUD 1945 dan terdapat gambar UUD 1945 serta warna lainnya. (din)


Kodam Perkenalkan Permainan Matematika Bela Negara

Selasa, 25/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.