Kamis, 27/07/2017

Pola Belajar 5 Hari Diujicoba

Kamis, 27/07/2017

SUASANA belajar di SMAN 1 Balikpapan. Mereka mesti menyesuaikan diri dengan sistem belajar 5 hari, mulai pagi sampai sore. (FOTO: AMIR/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pola Belajar 5 Hari Diujicoba

Kamis, 27/07/2017

logo

SUASANA belajar di SMAN 1 Balikpapan. Mereka mesti menyesuaikan diri dengan sistem belajar 5 hari, mulai pagi sampai sore. (FOTO: AMIR/KK)

BALIKPAPAN - SMAN 1 Balikpapan, dikenal dengan SMANSA, mulai menerapkan sistem belajar hanya 5 hari kerja. Diharapkan, terjadi penguatan karakter siswa saat berada di tengah keluarga.

Kepala SMAN 1 Balikpapan Imam Suja’i menerangkan, penerapan sistem belajar 5 hari kerja itu, mengacu pada himbaun dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Jadi, kami sebagai salah satu sekolah rujukan di Indonesia, untuk menjadi contoh bagi sekolah lainnya, diminta untuk menerapkan sistem 5 hari ini, dan berlaku untuk semua kelas,” kata Imam kemarin.

“Jadi, hari belajar di sekolah hanya Senin sampai Jumat, dan Sabtu libur. Masuk dari jam 7.15 pagi sampai jam 3.45 sore. Penerapan ini, kami berlakukan semester ini,” ujarnya.

Namun demikian, pemberlakuan sistem tersebut masih dalam tahap percobaan. “Itu kan tujuannya, agar para peserta didik libur pada hari Sabtu dan Minggu. Sehingga, diharapkan mereka dapat mempunyai waktu lebih banyak di rumah,” sebutnya.

“Nantinya, penguatan karakter bisa terjadi di dalam keluarga. Ini masih percobaan. Nanti, setelah 6 bulan atau 1 semester, nanti akan kita evaluasi. Karena, ini kan baru percobaan,” tegasnya.

Menurut informasi, ada 2 sekolah lain yang menerapkan pola belajar yang sama, meski juga masih dalam ujicoba.

Sejauh ini, menurut Imam, SMANSA belum menemukan kendala serius dalam ujicoba sistem yang mirip dengan full day school itu. Hanya saja, masih diperlukan waktu untuk penyesuaian dengan pola belajar baru seperti itu.

“Biasanya kan para siswa, kalau lewat jam 2 kan sudah mulai ngantuk ataupun kelelahan. Tapi itu hanya perlu penyesuaian saja. Tentu juga di sini, diperlukan kreativitas guru pengajar, membuat suasana saat mengajar tidak membosankan,” demikian Imam. (din)


Pola Belajar 5 Hari Diujicoba

Kamis, 27/07/2017

SUASANA belajar di SMAN 1 Balikpapan. Mereka mesti menyesuaikan diri dengan sistem belajar 5 hari, mulai pagi sampai sore. (FOTO: AMIR/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.