Kamis, 10/08/2017

Pengembang Mesti Pilah Sampah Sendiri

Kamis, 10/08/2017

ILUSTRASI pemilahan dan pengelolaan sampah secara mandiri (HO/MEDIAINDONESIA.COM)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pengembang Mesti Pilah Sampah Sendiri

Kamis, 10/08/2017

logo

ILUSTRASI pemilahan dan pengelolaan sampah secara mandiri (HO/MEDIAINDONESIA.COM)

DLH Minta Banyak Pihak Ikut Andil Perpanjang Umur TPA Manggar

BALIKPAPAN – Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, meminta para pengembang perumahan, untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Permintaan itu, kedepan juga akan berlaku bagi pengelola rumah sakit, hotel, hingga apartemen. Tujuannya, untuk meminimalisir sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar.

Kepala DLH Kota Balikpapan Suryanto menerangkan, pengelolaan sampah secara mandiri, dengan cara pemilahan sampah organik dan anorganik, akan memberikan dampak signifikan, dalam pengelolaan sampah di kota Beriman.

“Efeknya saya kira sangat bagus dalam penanganan sampah di Balikpapan,” kata dia, Rabu (9/8).

Perihal permintaan kepada pengembang perumahan, lebih jauh dikatakan Suryanto, dia sudah berkoordinasi bersama dengan asosiai pengembang perumahan, yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) Balikpapan, yang memiliki sekitar 50 anggota.

Diantaranya, meminta agar setiap pembeli rumah, diberikan imbauan untuk melakukan pemilahan sampah. Kontribusi REI diharapkan bakal punya andil cukup besar dalam mengelola persoalan sampah, di Balikpapan.

Dia mengulas secara aturan, sampah yang dihasilkan oleh masyarakat yang tinggal di kawasan perumahan, merupakan tanggung jawab pengembang.

Namun demikianm sejauh ini masih banyak pengembang yang membuang sampah di TPS milik Dinas Lingkungan Hidup. Bahkan, beberapa developer disinyalir tidak punya fasilitas pengelolaan sampah mandiri.

“Jadi semestinya pengembang memang menyediakan sendiri, mulai dari fasilitas sampai truk pengangkut. Jangan membebankan pemerintah,” terangnya.

Namun demikian, menurut Suryanto, ada juga beberapa perumahan yang sudah mempunya sistem pengelolaan sampah mandiri. Hanya saja, memang masih belum sesuai dengan arahan dari DLH.

“Ini juga akan kita galakkan agar mereka bisa ikut melakukan ini. Sebab, kalau sampah milik masyarakat sudah dipilah sendiri, maka umur TPA Manggar juga akan semakin panjang,” tandasnya.

Disamping itu, biaya operasional untuk pengangkutan sampah juga bakal dapat ditekan. Sebagai gambaran, untuk satu tahun biaya operasional pengelolaan sampah di Balikpapan bisa mencapai angka Rp 60miliar. “Kalau ini jalan semua, saya kira tidak sebesar itu nantinya, karena semua sudah melakukan secara mandiri,” jelasnya optimistis. (din)

Pengembang Mesti Pilah Sampah Sendiri

Kamis, 10/08/2017

ILUSTRASI pemilahan dan pengelolaan sampah secara mandiri (HO/MEDIAINDONESIA.COM)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.