MESKI Organda Balikpapan menolak meski dengan syarat, sejumlah perusahaan taksi regular di Balikpapan justru sudah berkolaborasi dengan Go Jek. Keputusan itu diambil, seiring kemajuan teknologi aplikasi yang tidak dapat dibendung.

Manager Aero Cabs Alex Adam menyebutkan sebanyak 105 unit armada telah berkolaborasi dengan Go Jek. Hanya saja kendalanya, kurang edukasi tentang kolaborasi, sehingga belum banyak diketahui masyarakat luas. 

“Problem kami memang kurang informasi dan edukasi dari penggunaan (aplikasi) itu untuk taksi regular. Teman-teman justru mengapresiasi. Hampir semua 105 unit (aero cab). Terus teman Globalindo 135 unit. Borneo, Kharisma dan City Taksi, nah itu kami sudah melakukan kolaborasi,” kata Alex Adam, kemarin.

Kolaborasi yang dilakukan taksi regular dengan online ini sudah dilakukan sejak 2-3 bulan lalu. Hanya saja menurut Alex, belum  terdengar program kolaborasi ini.

“Tandatangan kerjasama itu setelah ramai-ramai Go Car itu. Ya 3 bulan lalu, setelah kami melakukan pertemuan-pertemuan,” tambahnya.

Dia meminta agar hasil kolaborasi ini disosialisasikan dan diedukasikan kepada masyarakat. Selain itu yang jadi catatan Alex dan perusahaan lain, agar Go Jek juga memperhatikan kuota yang diberikan. Dari provinsi diketahui kuota taksi online hanya 150 unit. Namun dalam perjalanannya, jumlah armada Go Jek terus bertambah.

Sementara Direktur Angkutan dan Multi Moda Kemenhub Cucu Mulyana menilai kolaborasi merupakan keharusanbagi taksi regular dan wajib bagi taksi online untuk menerapkannya.

“Semua berdampak atas perkembangan teknologi informasi termasuk angkutan. Perusahaan besar seperti Blue Bird juga merasakan penurunan kinerja. Tapi setelah ikut kolaborasi kinerja meningkat kembali,” katanya. (din)