Selasa, 24/10/2017

Minta 30 Ribu, Dikasih 4 Ribu

Selasa, 24/10/2017

SRI SOETANTINAH

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Minta 30 Ribu, Dikasih 4 Ribu

Selasa, 24/10/2017

logo

SRI SOETANTINAH

BALIKPAPAN – Di 2018 mendatang, Pemkot dipastikan hanya kebagian jatah pembangunan jaringan distribusi gas bumi (jargas) rumah tangga dari Kementerian ESDM sebanyak 4.000 Sambungan Rumah (SR), dari yang diajukan 30.000 SR.

Pada tahun sebelumnya, Balikpapan telah mendapatkan alokasi sebesar 3.849 sambungan rumah, yang kini telah teraliri gas, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat Kota Balikpapan Sri Soetantinah mengungkapkan, alokasi 4.000 SR ini diputuskan usai rapat anggaran Kementerian ESDM bersama DPR RI, belum lama ini. “Sebenarnya usulannya (Pemkot) besar tapi karena masih banyak masyarakat yang belum teraliri listrik, sehingga anggaran dialihkan ke listrik,” kata Sri, ditemui wartawan, Senin (23/10).

Untuk Provinsi Kalimantan Timur, menurutnya, yang memperoleh alokasi jaringan gas adalah Balikpapan, Bontang dan Kabupaten Penajam Paser Utara. “Saya nggak tahu berapa yang diperoleh kota Bontang dan PPU. Yang jelas kalo Balikpapan mendapatkan 4.000 sambungan di tahun 2018,” ujarnya.

Dengan alokasi pembangunan jargas 2018, pemerintah daerah diminta untuk membantu proses perizinan, dan memfasillitasi sosialisasi ke masyarakat, terkait pembangunan jargas yang keberlanjutan ini. 

“Kita diminta membantu perizinan, memfasilitasi sosialisasi. Kalo misalkan ada yang tidak siap makanya diserahkan pada daerah yang siap. Kesiapannya itu bukan hanya dari masyarakatnya, tapi juga sumber gasnya. Balikpapan Insya Allah siap,” sebut Sri optimistis.

Nantinya, lokasi jargas 2018 akan dibangun di kawasan yang tak jauh dari kelurahan sebelumnya yaitu akan dibangun di kelurahan Gunung Samarinda dan Damai Baru. Sebelumnya, sudah terealisasi di kelurahan Karang rejo, Sumberjo, Karangjati. “Selanjutnya secara bertahap di kelurahan tetangganya yaitu Gunung Samarinda dan Damai Baru,” terangnya lagi.

Ditambahkan Sri, permintaan ataupun usulan jargas tahun 2018 ke pemerintah pusat cukup besar, karena menyesuaikan dengan jumlah permintaan masyarakat yang menginginkan untuk dialiri jaringan gas. 

“Memang kita mintanya banyak sekali. Karena itu, kita salurkan permintaan masyarakat ke kementerian. Saat ini ketiga kelurahan yang telah dilakukan pembangunan gas sudah teraliri. Kalau pun ada yang belum teraliri, itu karena warga yang bertempat tinggal tidak ada di rumah, pindah ataupun pipa buntu,” sebut                                                                                        Sri. (din)

Minta 30 Ribu, Dikasih 4 Ribu

Selasa, 24/10/2017

SRI SOETANTINAH

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.