Jumat, 03/11/2017
Jumat, 03/11/2017
SALAH satu SPLU yang ada di DKI Jakarta
Jumat, 03/11/2017
SALAH satu SPLU yang ada di DKI Jakarta
BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Cabang Balikpapan menargetkan hingga akhir tahun ini, menempatkan hingga 10 Stasiun Penyediaan Listrik Umum (SPLU) di Balikpapan. Saat ini, yang sudah dioperasikan, ada 3 SPLU di Asrama Haji Batakan, Lapangan Poni hingga di area Balikpapan Super Block (BSB). Meski demikian, pemanfaatannya tetap mesti menggunakan token listrik
Manajer PLN Balikpapan Nathan mengatakan, penambahan 7 SPLU sampai akhir tahun, hingga menggenapkannya jadi 10 SPLU, untuk menjawab semakin bertambahnya masyarakat yang menggunakan SPLU. Meski memang, sasaran SPLU sejatinya, memfasilitasi Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk memenuhi kebutuhan listrik.
“Penambahan baru SPLU sampai 10 SPLU, sekarang lokasi yang tepat masih kita cari, dan jaringannya sesuai dengan kebutuhan,” kata Nathan, kemarin.
Di tengah kebutuhan listrik saat ini, adanya SPLU memang diantaranya dimanfaatkan untuk mengisi ulang energi kendaraan listrik.
“Masyarakat yang mengisi energi listrik di SPLU sesuai dengan kebutuhan. Ada yang isi untuk dinamonya atau genset, ada juga untuk kendaraannya. Untuk sepeda, ada yang 70 watt dan pokoknya sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Diterangkan, SPLU sendiri memiliki 2 tipe yakni hook yang dapat ditemui pada tiang-tiang instalasi jaringan listrik milik PLN, serta tipe standing, yang menjadi suatu bangunan tersendiri.
Sedangkan SPLU yang ada di kota Balikpapan merupakan tipe hook yang terdiri dari 2 Kwh Meter, dimana setiap meter memiliki daya 5.500 VA. “Caranya sama digunakan pakai token. Penggunaannya tergantung sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Dia mengharapkan dengan kehadiran SPLU di kota minyak, maka kebutuhan energi listrik untuk kendaraan listrik dan UMKM dapat terpenuhi, sekaligus mendorong perekonomian daerah. Untuk menggunakan SPLU, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui payment point diantaranya di mini market. (din)
SALAH satu SPLU yang ada di DKI Jakarta
BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Cabang Balikpapan menargetkan hingga akhir tahun ini, menempatkan hingga 10 Stasiun Penyediaan Listrik Umum (SPLU) di Balikpapan. Saat ini, yang sudah dioperasikan, ada 3 SPLU di Asrama Haji Batakan, Lapangan Poni hingga di area Balikpapan Super Block (BSB). Meski demikian, pemanfaatannya tetap mesti menggunakan token listrik
Manajer PLN Balikpapan Nathan mengatakan, penambahan 7 SPLU sampai akhir tahun, hingga menggenapkannya jadi 10 SPLU, untuk menjawab semakin bertambahnya masyarakat yang menggunakan SPLU. Meski memang, sasaran SPLU sejatinya, memfasilitasi Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk memenuhi kebutuhan listrik.
“Penambahan baru SPLU sampai 10 SPLU, sekarang lokasi yang tepat masih kita cari, dan jaringannya sesuai dengan kebutuhan,” kata Nathan, kemarin.
Di tengah kebutuhan listrik saat ini, adanya SPLU memang diantaranya dimanfaatkan untuk mengisi ulang energi kendaraan listrik.
“Masyarakat yang mengisi energi listrik di SPLU sesuai dengan kebutuhan. Ada yang isi untuk dinamonya atau genset, ada juga untuk kendaraannya. Untuk sepeda, ada yang 70 watt dan pokoknya sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Diterangkan, SPLU sendiri memiliki 2 tipe yakni hook yang dapat ditemui pada tiang-tiang instalasi jaringan listrik milik PLN, serta tipe standing, yang menjadi suatu bangunan tersendiri.
Sedangkan SPLU yang ada di kota Balikpapan merupakan tipe hook yang terdiri dari 2 Kwh Meter, dimana setiap meter memiliki daya 5.500 VA. “Caranya sama digunakan pakai token. Penggunaannya tergantung sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Dia mengharapkan dengan kehadiran SPLU di kota minyak, maka kebutuhan energi listrik untuk kendaraan listrik dan UMKM dapat terpenuhi, sekaligus mendorong perekonomian daerah. Untuk menggunakan SPLU, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui payment point diantaranya di mini market. (din)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.