Rabu, 11/04/2018
Rabu, 11/04/2018
Petugas dan relawan kebersihan membersihkan Sungai Karang Asam dari sampah. Foto : Santi/KORANKALTIM.COM
Rabu, 11/04/2018
Petugas dan relawan kebersihan membersihkan Sungai Karang Asam dari sampah. Foto : Santi/KORANKALTIM.COM
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Minimnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya menjadi salah satu faktor penyebab banjir yang kerap menggenangi Kota Samarinda.
Kebiasaan membuang sampah di sungai masih belum sepenuhnya hilang. Sungai sebagai bak sampah raksasa masih melekat di benak warga kota.
Akibatnya, sungai alami menyebabkan pendangkalan, saluran tersumbat dan pencemaran limbah. Banjir pun tak bisa dielakkan.
Pj Walikota Samarinda, Zairin Zain mengakui permasalahan banjir yang terjadi di Samarinda tidak bisa ditanggulangi tuntas. Kata dia, paling tidak dilakukan pengurangan banjir itu dengan acara aktiftas semisal membersihkan sampah di sepanjang sungai.
Salah satunya membersihkan sungai di kawasan Karang Asam Ilir. Ia menyebutkan sungai tersebut menjadi tumpuan jika terjadi hujan.
"Kalau sungai itu tidak bersih maka akan menghambat aliran. Bisa dilihat tadi tiang rumah hingga jamban di sungai sudah menjorong ke dalam sungai padahal itu sudah menyalahi aturan," jelas Zairin disela acara rangkaian HUT PDAM Tirta Kencana.
Dalam kegiatan bersih-bersih sampah di sungai, jumlah sampah yang diangkut mencapai 5 ton yang didominasi sampah rumah tangga.
Penulis: Santi
Editor: Firman Hidayat
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.