KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Hingga hari ke lima pelaksanaan Operasi Patuh Mahakam 2018, Satlantas Polres Berau sudah menindak 712 pengendara. Dari seluruh pelanggaran, 95 diantaranya merupakan pelanggaran yang dilakukan anak di bawah umur.

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kasat Lantas AKP Wisnu Dian mengatakan operasi ini polisi melakukan razia di beberapa titik rawan pelanggaran lalu lintas. Bagi pengguna jalan yang tidak taat peraturan dipastikan akan terjaring razia.

"Pelanggarannya beragam, mulai dari tidak menggunakan helm, melawan arus dan lainnya yang berpotensi terjadinya kecelakaan. Yang memprihatinkan,pelanggaran anak di bawah umur tinggi," ungkapnya saat ditemui korankaltim.com.

Dikatakannya, 95 pengendara yang melakukan pelanggaran memang merupakan anak di bawah umur berstatus pelajar. Para pelajar terjaring saat berangkat dan pulang sekolah.

"Kami juga sudah imbau kepada sekolah bisa membantu polisi dalam memberikan pemahaman lalu lintas kepada para pelajar," bebernya.

Pihaknya juga memintaa pengendara lebih taat dengan peraturan lalu lintas guna mengurangi atau menekan angka kecelakaan lalu lintas. Kepada para orang tua juga tidak membiarkan anaknya menggunakan motor.

"Lebih baik luangkan waktu 5 menit untuk mengantar anak ke sekolah daripada membiarkan anak membawa kendaraan sendiri yang dapat membahayakan nyawanya dan mengancam masa depannya," pungkasnya.

Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat