Jumat, 18/05/2018

Rupiah Melemah, Bentuk Tempe Berubah

Jumat, 18/05/2018

KENA IMBAS: Naiknya harga impor kedelai membuat pedagang tempe terpaksa mengurangi ukuran tempe yang mereka buat.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Rupiah Melemah, Bentuk Tempe Berubah

Jumat, 18/05/2018

logo

KENA IMBAS: Naiknya harga impor kedelai membuat pedagang tempe terpaksa mengurangi ukuran tempe yang mereka buat.

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Puasa Ramadan baru berlangsung dua hari, namun harga kedelai impor ternyata sudah naik sejak dua pekan lalu. Ynag tadinya hanya seharga Rp7,200, naik menjadi Rp8 ribu per kilogram. Namun naiknya bahan baku tempe ini bukan karena jelang puasa Ramadan melainkan karena  nilai tukar rupiah yang lemah. Rp14 ribu per 1 US$.

Kondisi ini pun berimbas ke produksi tempe. Para perajin di IKM Somber terpaksa mengurangi bentuk tempe yang diproduksi. "Sehari saya membutuhkan 250 kilogram kedelai,  kalau diproduksi bisa jadi 800 bungkus tempe berbagai ukuran dan 38 ember atau 7.200 potong tahu," kata Rukyat, perajin tahu tempe kepada Korankaltim.com Jumat (18/5) sore tadi.

Pengurangan bentuk terpaksa ia lakukan karena merasa tidak mungkin menaikan harga jual tempe di pasaran mengingat satu bungkus tempe paling murah dihargai Rp2 ribu dan termahal di ukuran besar yakni Rp3.500 per bungkus. "Untungnya tipis, jadi kita kurangi kedelainya beberapa gram atau sekitar 1 cm. Kalau menaikan harga justru agak berat karena konsumen biasanya enggan membeli jika tempe mahal," jelas Rukyat lagi.

Rukyat yang sudah 15 tahun membuat panganan berbahan kedelai ini juga memproduksi kecambah. Usaha itu dilakoninya di lokasi berbeda yakni di kawasan straat 3 kilomer 1,5 Gunung Samarinda. "Saya juga bikin kecambah. Alhamdulillah, itu bisa menutupi kekurangan pendapatan produksi hingga berjualan tahu tempe," ucap perajin yang telah berusia 44 tahun dan memiliki 7 anak buah ini.


Penulis : Hendra

Editor: Aspian

Rupiah Melemah, Bentuk Tempe Berubah

Jumat, 18/05/2018

KENA IMBAS: Naiknya harga impor kedelai membuat pedagang tempe terpaksa mengurangi ukuran tempe yang mereka buat.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.