KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Adinur mengatakan sudah lebih dari 10 desa yang mencairkan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap I tahun anggaran 2018. 

Adinur mengatakan pencairan ADD terlambat karena menunggu kepastian  pagu anggaran sehingga membuat desa terlambat dalam menyusun APBDes.

“Proses pencairan berlangsung terus, banyak aparatur desa yang mengantre di kantor saya,” kata Adinur, Senin (21/5) kepada korankaltim.com.

Setelah pencairan tahap I, aparatur desa kembali akan mengurus pencairan tahap II. Proses ini, dikatakan Adinur, lebih mudah karena hanya melampirkan laporan pertanggung jawaban ADD tahap I.

"Kalau ada tidak bisa mencairkan ADD, berarti pemerintahan desa tersebut ada masalah,” jelasnya.

Adinur yakin pencairan ADD tahap I  mencapai 60 persen padanpekan depan.

“Pencairan ADD saat ini sudah terintegrasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Desa (BPKAD), jika sudah masuk sistem yang dimiliki BPKAD, pasti cair,“ ucapnya.

Penulis : Andriansjah

Editor    : Supiansyah