Jumat, 22/06/2018
Jumat, 22/06/2018
Ketua Biro Pora Senkom Mitra Polri Kaltim, Agus Wijayanto, SH.
Jumat, 22/06/2018
Ketua Biro Pora Senkom Mitra Polri Kaltim, Agus Wijayanto, SH.
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Banjir yang kerap terjadi bahkan hingga memakan korban jiwa kembali menjadi sorotan warga Balikpapan. Kali ini komentar itu dilontarkan Ketua Biro Pora Senkom Mitra Polri Kaltim, Agus Wijayanto.
"Saya belum melihat perhatian pemerintah baik kota maupun provinsi untuk mengantisipasi jatuhnya korban-korban lain akibat permasalahan ini," kata Agus Wijayanto kepada korankaltim.com, Jumat (22/6/2018).
Menurutnya, jalan-jalan yang rawan banjir seperti di Monumen Adipura, ruas jalan Ahmad Yani depan Puskib hingga pertigaan Gunung Malang dipagari. "Jika sudah terlalu sering memakan korban, kasihan masyarakat karena akan menjadi momok menakutkan jika tidak segera ditangani." ujarnya.
Tak hanya memasang pagar di sepanjang drainase, Agus pun menyarankan agar ditempatkan ban pelampung atau lifebouy ring di tempat rawan dengan kedalaman tertentu. Pengadaan alat keselamatan itu bisa memanfaatkan CSR perusahaan.
"Kalau ada orang terpeleset atau hanyut bisa segera dilakukan pertolongan dengan melempar pelampung tersebut. Bikinlah peraturan agar perusahaan juga peduli terhadap keselamatan warga," sarannya.
Diberitakan sebelumnya, jasad Rezky Joni Falan (17) ditemukan tim SAR Gabungan pada Jumat pagi tadi (22/6/2018) di belakang Mal Balikpapan Ocean Square. Korban pada Kamis dini hari terpeselet hingga larut ke dalam drainse saat menerabas banjir di persimpangan Gunung Malang.
Penulis : Hendra
Editor : Desman Minang
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.