Kamis, 05/07/2018
Kamis, 05/07/2018
Sebelum penghitungan suara seluruh komisioner KPU, panwas dan undangan berfoto bersama
Kamis, 05/07/2018
Sebelum penghitungan suara seluruh komisioner KPU, panwas dan undangan berfoto bersama
KORANKALTIM.COM, BONTANG - Rapat pleno terbuka hasil rekapitulasi penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 di Kota Bontang digelar di Hotel Oaktree, Jalan Kayumas Km.3 Bontang Kamis (5/7/2018) pagi tadi.
Rapat pleno dihadiri Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase, Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti, Danposal AL Bontang Kapten (P) M Ronzi dan juga hadir anggota komisioner KPU Kaltim Rudiansyah.
Komisoner KPU Kaltim Rudiansyah mengatakan, rendahnya angkat golput tidak bisa disalahkan pihak penyelenggara yakni KPU. "Tingginya golput pada pelaksanaan Pilgub tidak bisa disalahkan hanya pada penyelenggara saja. Ini karena penyelenggara sudah laksanakan secara maksimal. Golput sendiri terjadi karena banyaknya warga yang mudik dan masih banyak warga yang tidak peduli atas pemilihan gubernur Kaltim," kata Rudiansyah.
Rudiansyah juga menambahkan kalau biaya pilgub Kalrim 2018 menghabiskan anggaran sebesar Rp300 miliar lebih. Dan tingginya golput menyebabkan kerugian negara sebesar Rp40 miliar.
Mewakili Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Basri Rase menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara Pilgub Kaltim dan seluruh warga Bontang yang telah menyelenggarakan Pilgub Kaltim dengan aman dan kondusif. "Patut kita syukuri bersama di Bontang persiapan hingga sekarang proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota berjalan aman dan lancar," kata Basri Rase.
Penulis: Cholisoh
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.