KORANKALTIM.COM,SAMARINDA - Bakal calon rektor Unmul nomor urut 1 Asnar, dipaksa keluar dari ruang rapat Gedung Rektorat Lantai 3 Unmul, saat proses voting berlangsung.

Setelah perwakilan masyarakat adat keluar ruangan, rupanya kandidat bakal calon nomor 1 Asnar tetap tinggal. 

Berkali-kali pihak keamanan membujuk Asnar untuk keluar, namun berkali-kali juga ia menolak. 

Bahkan ia berkelakar, tak akan keluar ruangan meski dipaksa.

"Biar ditembak saya tidak akan keluar," tukasnya.

Namun sejumlah petugas keamanan akhirnya memaksa Asnar keluar. Perlawanan terjadi hingga pintu ruang rapat pecah dan rusak.

Humas Unmul M Ikhwan menjelaskan, Asnar tidak dibenarkan ada di dalam ruang rapat karena, hanya anggota senat yang boleh.

"Kenapa pak Masjaya dan Pak Susilo ada di dalam?," tanya Asnar.

Diketahui, Prof Masja dan Prof Susilo Maruf merupakan anggota senat, jadi diperbolehkan berada di dalam ruangan.

Penulis: Rusdi

Editor: Firman Hidayat