Senin, 16/07/2018
Senin, 16/07/2018
Kepala BPS Kaltim Atqo Mardiyanto , saat memberikan keterangan kepada media di Kantor BPS Kaltim Jl Kemakmuran Samarinda, Senin (16/07/2018). (Korankaltim.com/Rusdianto)
Senin, 16/07/2018
Kepala BPS Kaltim Atqo Mardiyanto , saat memberikan keterangan kepada media di Kantor BPS Kaltim Jl Kemakmuran Samarinda, Senin (16/07/2018). (Korankaltim.com/Rusdianto)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, 25,26 persen atau seperempat dari pengeluaran yang dikeluarkan penduduk miskin di Kaltim digunakan untuk membeli beras.
Kepala BPS Kaltim Atqo Mardiyanto mengatakan, seperempat pengeluaran tersebut adalah pengeluaran terbesar dari penduduk miskin di Kaltim.
"Komoditi makanan memang punya andil terbesar pembentuk garis kemiskinan, yaitu beras, rokok kretek filter, telur ayam ras dan mie instant," tukasnya.
Setelah beras, rokok kretek filter menjadi pengeluaran terbesar kedua setelah beras dengan rata-rata 16,11 persen.
"Posisinya sama, untuk perkotaan dan pedesaan baik beras maupun rokok ," ungkapnya.
Untuk itu, ia mengatakan Pemerintah daerah harus memastikan bahwa program pengentasan kemiskinan, dan atau bantuan yang berfokus pada pemberian bantuan berupa pangan tidak boleh terlambat.
"Kalau perlu diperbanyak, dan diperluas," pungkasnya.
Penulis : Rusdianto
Editor : Desman Minang
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.