Kamis, 19/07/2018

Harga Telur Naik, Ini Kata Disprindag Kukar

Kamis, 19/07/2018

salah satu pedagang telur di kawasan pasar Tangga Arung yang menjual telur lokal mengalami kenaikan lebih mahal dibanding luar pulau

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Harga Telur Naik, Ini Kata Disprindag Kukar

Kamis, 19/07/2018

logo

salah satu pedagang telur di kawasan pasar Tangga Arung yang menjual telur lokal mengalami kenaikan lebih mahal dibanding luar pulau

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara mengakui  kenaikan harga telur. 

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Disperindag Kukar, Rahmah Sartika Dewi mengungkapkan, berdasarkan  pantauan pihaknya, kenaikan harga telur ayam berkisar mulai dari Rp 100 sampai dengan Rp 500 per butir.

“Kenaikan di setiap toko di pasar itu bervariasi, telur ukuran kecil yang awalnya seharga Rp 1700 naik menjadi Rp 1800, untuk ukuran jumbo yang awalnya Rp 1500 menjadi Rp 2000,” katanya kepada Korankaltim.com, Kamis (19/72018).

Telur yang beredar di pasaran itu, lanjutnya, sebagian besar adalah telur yang didatangkan dari luar daerah, sehingga  pihaknya tidak tahu pasti penyebab kenaikan harga tersebut. 

“Telur dari produsen di wilayah kita sendiri tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, hanya sekitar 25 persen. Jadi, telur-telur dari Pulau Jawa didatangkan ke sini untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat,” demikian Rahmah.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: Supiansyah

Harga Telur Naik, Ini Kata Disprindag Kukar

Kamis, 19/07/2018

salah satu pedagang telur di kawasan pasar Tangga Arung yang menjual telur lokal mengalami kenaikan lebih mahal dibanding luar pulau

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.