Jumat, 20/07/2018
Jumat, 20/07/2018
Pedagang telur ayam di Sangatta Utara kurangi daganganya lantaran harga ayam terus naik
Jumat, 20/07/2018
Pedagang telur ayam di Sangatta Utara kurangi daganganya lantaran harga ayam terus naik
KORANKALTIM.COM, SANGATTA - Harga telur ayam ras di Sangatta, Kutai Timur terus meroket. Dalam sepekan bisa naik Rp2 ribu sampai Rp3 ribu. Tidak hanya pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga telur ini tapi juga pedagangnya yang mau tak mau harus mengurani pasokan telur mereka.
"Biasanya saya beli 50 peti telur ayam negeri sehari, tapi sejak semua harga telur naik sekarang saya cuman beli 30 peti telur ayam negeri dalam sehari. Modalnya enggak ada dan takut enggak laku kalau beli banyak," kata Suhud, pedagang telur di Pasar Induk Sangatta Selatan.
Harga tersebut dianggap tidak wajar karena harga awal hanya Rp52 ribu naik menjadi Rp60 ribu sekarang bisa mencapai Rp63 hingga Rp65 ribu. "Naiknya jauh sekali, kalau Cuma seribu atau dua ribu rupiah tak masalah, ini malah bisa sampai delapan ribu rupiah," keluhnya.
Suhud masih bersyukur karena meskipun harga telur ayam naik, para pembeli justru meningkat imbas banyak pedagang yang mengurangi stok telur dan ada yang sementara tidak berjualan hingga harga telur ayam kembali normal. "Banyak teman teman saya pedangan telur tidak jualan dulu sementara waktu, tunggu sampai harga normal,"ujarnya.
Harga telur di Kutai Timur mulai melonjak tepat saat pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM. Peningkatan harga juga akibat harga BBM naik yang berdampak pada naiknya biaya transportasi.
Penulis : Yuli
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.