Senin, 13/08/2018
Senin, 13/08/2018
Petugas BPBD Kabupaten PPU tengah berupaya memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam
Senin, 13/08/2018
Petugas BPBD Kabupaten PPU tengah berupaya memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam
KORANKALTIM.COM, PENAJAM - Meski belum jelas apakah saat ini musim kemarau atau tidak di Kalimantan Timur, namun Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi ancaman serius di setiap daerah, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Berasarkan data yang di himpun di Badan penangulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, sedikitnya 14,25 hektar lahan terbakar sepanjang Agustus 2018 ini kendati bulan ini sendiri baru melewati masa kurang dari dua pekan.
Kebakaran hutan tersebar di Kelurahan Gunung Seteleng, Lawe-lawe dan dua titik di Giripurwa.
Kepala Dinas BPBD Kabupaten PPU, Andi Dahrul, ketika di temui Korankaltim.com, menyatakan, pihaknya terus mengupayakan agar mencegah terjadinya kebakaran lahan.
"Yang kami waspadai lahan gambut soalnya mudah terbakar, kami juga selalu melakukan penantauan, jika mendapatkan laporan maupun titik api dari pusdalop, ketika menemukan satgas langsung turun kelokasi untuk memadamkan api," kata Dahrul.
Yang menjadi persoalan kalau mendapatkan lokasi kebakaran hutan dan lahan yang sulit dijangkau oleh mobil pemadam mau tak mau harus menggunakan pompa portable, tandon maupun selang ke titik kebakaran seperti yang terjadi di Kelurahan Lawe-lawe dan Giripurwa.
Penulis: Erwin
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.