Rabu, 15/08/2018

Indonesia U-23 vs Palestina U-23 : False Nine Jadi Pilihan

Rabu, 15/08/2018

PERCAYA DIRI: Menang di laga pertama melawan Taiwan, tantangan berat dihadapi Evan Dimas (depan) dkk pada pertandingan kedua karena menghadapi pemuncak klasemen sementara Grup A, Palestina.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Indonesia U-23 vs Palestina U-23 : False Nine Jadi Pilihan

Rabu, 15/08/2018

logo

PERCAYA DIRI: Menang di laga pertama melawan Taiwan, tantangan berat dihadapi Evan Dimas (depan) dkk pada pertandingan kedua karena menghadapi pemuncak klasemen sementara Grup A, Palestina.

BEKASI – Ujian berat pasca menang besar empat gol tanpa balas dari Taiwan dihadapi Timnas Indonesia U-23. Di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi Rabu (15/8) malam nanti pukul 19.30 Wita, Tim Merah Putih akan melakoni laga kedua di Grup A cabang olahraga sepakbola Asian Games menghadapi Palestina U-23, pimpinan klasemen sementara.

Andai bisa mengalahkan Palestina, Indonesia akan langsung menempati posisi puncak klasemen menggeser sang lawan, namun itu bukan persoal­an mudah karena Palestina  kokoh di semua lini dan memiliki postur yang lebih bagus dibanding pemain-pemain tuan rumah. Sebelumnya Palestina bermain imbang tanpa gol melawan Taiwan dan menang 2-1 atas Laos, mengantongi empat poin, satu strip diatas Indonesia yang baru bermain satu kali dan mengantongi poin 3 unggul selisih gol atas Hong Kong di urutan ketiga.

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Luis Milla Aspas  memberikan pesan khusus kepada anak asuhnya. Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan diharapkan bisa bermain lebih cerdas. Sebab, duel fisik dengan para pemain Palestina bakal jadi mimpi buruk. Maklum saja, fisik para pemain Palestina lebih baik. Postur tubuh pemain Palestina lebih tinggi ketimbang Timnas U-23.

Milla meminta Indonesia untuk lebih cerdas dalam merebut bola dari lawan. Satu lagi, jangan sampai pelanggaran kerap dilakukan. “Kami punya pengalaman saat lawan Korea Selatan di uji coba. Pada menit-menit akhir, kami kebobolan lewat bola mati,” kata asisten pelatih Timnas U-23, Bima Sakti Tukiman. “Jadi, kurangi pelanggaran. Cegah lawan untuk melepaskan umpan silang,” lanjutnya. 

Skuat Merah Putih kata Bima akan memainkan strategi false nine penyerang palsu.  Itu berarti, Luis Milla mencadangkan satu-satunya goal getter yang dibawa ke Asian Games 2018 yakni Alberto Goncalves. Diistirahatkannya Beto bukan karena bermain buruk tapi factor kebugaran,   Penyerang keturunan Brasil itu sudah berusia 37 tahun. Jika ukurannya performa di laga kontra Taiwan, Beto bermain cukup apik dan bahkan mencetak gol usai memanfaatkan umpan matang Stefano Lilipaly. “Kemungkinan pakai false nine. Ini karena turnamen jaraknya dekat. Recovery sedikit jadi Luis Milla biasa memasang strategi berbeda seperti laga sebelumnya,” kata Bima.

Pengganti Beto kemungkinan Ilham Udin Armaiyn. Selain pemain Selangor FC itu, opsi lain ialah memainkan Febri Hariyadi atau top skor sementara Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018, Lilipaly. 

Sementara pelatih Palestina, Ayman Sandouqa mengaku tekanan supporter jadi ujian mental lain bagi timnya. “Kami sudah melihat bagaimana atmosfer penonton, luar biasa. Kami mendapat dukungan dari mereka di laga melawan Taiwan dan Laos, tapi besok (malam nanti) kami akan jadi musuh mereka,” papar Ayman. (lbc)

Indonesia U-23 vs Palestina U-23 : False Nine Jadi Pilihan

Rabu, 15/08/2018

PERCAYA DIRI: Menang di laga pertama melawan Taiwan, tantangan berat dihadapi Evan Dimas (depan) dkk pada pertandingan kedua karena menghadapi pemuncak klasemen sementara Grup A, Palestina.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.