Senin, 27/08/2018
Senin, 27/08/2018
Agus Halim, Warga yang meminta lahannya segera di bayar. (KORANKALTIM.COM/Rusdi)
Senin, 27/08/2018
Agus Halim, Warga yang meminta lahannya segera di bayar. (KORANKALTIM.COM/Rusdi)
KORANKALTIM.COM,SAMARINDA - Rombongan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang melakukan tinjauan lapangan ke pembangunan Tol Balikpapan - Samarinda Senin (27/08/2018) siang kemarin dicegat warga.
Dengan membawa kertas bertuliskan tuntutan agar lahan mereka yang dilewati pembangunan Tol sepanjang 99,2 kilometer tersebut segera dilunasi. Di Seksi IV, Alimudin warga Rt 21 dan Agus Halim warga Rt 23 berusaha menunjukkan keresahannya kepada semua kendaraan yang melintas. "Belum dibayar pak, tolong segera dibayar pak, kasihan kami orang kecil," ujar Agus Halim.
Tak jauh dari lokasi Agus Halim dan Alimudin, sejumlah warga juga menyambut rombongan dengan membawa spanduk yang berisi permintaan agar pemerintah segera melunasi pembayaran lahan mereka.
Selanjutnya, pada pemberhentian pertama rombongan di Seksi IV, setelah Gubernur mendapat penjelasan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kaltim, Badan Urusan Jalan Tol (BUJT), Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan sejumlah pihak terkait, Awang bahkan sampai berhenti untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat.
Masrani, bersama 2 orang lainnya mengeluhkan adanya perbedaan harga, akibat apraisal lahan yang dilakukan oleh PPTK lahan. "Lahan ini bersebelahan, tapi kenapa harganya yang sana Rp300 ribu (per meter persegi) sedangkan punya saya dihargai Rp35 ribu," keluhnya.
Awang sendiri mengaku, sengaja datang ke lapangan untuk bisa mendapatkan gambaran langsung mengenai permasalahan yang ada di lapangan. "Kita negara hukum, kami (pemprov) akan selesaikan. Silahkan anda terus berjuang melalui jalur yang legal," kata Awang.[*]
Penulis : Rusdi
Editor. : Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.