Senin, 15/10/2018
Senin, 15/10/2018
Mubazir Pembangunan SPAM Sungai Kapih
Senin, 15/10/2018
Mubazir Pembangunan SPAM Sungai Kapih
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sejak bergulir kasus korupsi
pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan
tahun 2017 lalu, kelanjutan pembangunannya tak jelas. Hingga kini bangunan
dengan peralatan senilai Rp 77,8 miliar tersebut terkesan mubazir dan mangkrak.
Bangunan megah tepat di bawah jembatan Sungai Mahakam II,
SPAM Sungai Kapih merupakan bantuan keuangan dari Provinsi Kaltim, perencanaan
oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Kota yang kini menjadi Dinas PUPR Samarinda.
Seiring pembangunan SPAM, pihak PDAM selaku Perusahaan Daerah dan nantinya akan
mengelola SPAM justru tidak diikutsertakan.
Dari pantauan media ini, bangunan SPAM Sungai Kapih sekarang
halamannya justru dipenuhi semak belukar dan tidak terurus. Tingginya semak
belukar menandakan bangunan sama sekali tak pernah disentuh perbaikan.
Salah seorang warga setempat, Hamid menuturkan sejak
dibangun hingga sekarang tidak ada aktifitas apapun. Pada awalnya warga sangat
antusias adanya pembangunan SPAM tersebut, karena selama ini khususnya warga
Sungai Kapih belum merasakan pelayanan air PDAM.
“Sudah lama tidak ada hiruk pikuk kegiatan dan selama ini
kami pun memanfaatkan air sungai Mahakam. Dengan pompa kami menyedot air sungai
karena tidak adanya aliran PDAM disini,” ucap Hamid pada KoranKaltim.com.
Padahal, jika SPAM Sungai Kapih ini jika beroperasi bisa
memenuhi kebutuhan air bersih warga di Kecamatan Sambutan bahkan bisa
menjangkau warga di Samarinda Utara.
Penulis : Santi
Editor: Firman Hidayat
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.