Rabu, 09/01/2019
Rabu, 09/01/2019
Masykur Sarmian ( sabri / korankaltim.com)
Rabu, 09/01/2019
Masykur Sarmian ( sabri / korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Mantan Ketua PKS Kaltim Masykur Sarmian secara tegas menolak posisi sebagai anggota DPP Wilayah Dakwah (Wilda) Provinsi Kaltim.
Alasan penolakan posisi tersebut, karena Masykur menganggap ada proses yang dilanggar oleh DPP saat melakukan perombakan struktur PKS Kaltim.
DPP merombak kepengurusan DPW karena tidak sesui AD/ART PKS. Kata dia, perombakan struktur tanpa musyawarah.
"Saya bukan orang gila jabatan. Saya tidak mau dirotasi walaupun di Wilda Kaltim. Buat saya tidak terlalu penting jabatan itu," tegas Masykur baru-baru ini.
Bahkan, sejak pemcatannya pada Selasa (25/12), Anggota DPRD Kaltim ini mengaku belum melakukan komunikasi ke pungurus baru (Ketua DPW PKS Kaltim Harun Al Rasyid,red).
Sebelumnya, unsur pimpinan di DPW PKS Kaltim yang diganti secara tiba-tiba tanpa alasan itu, ada Ketua DPW PKS Kaltim Masykur Sarmian. Posisi Maskur Sarmian diisis oleh Harun Al Rasyid yang saaat ini tercatat sebagai Caleg DPRD Kaltim Dapil 6 Kabupaten Berau, Kutim, dan Kota Bontang.
Tidak hanya posisi ketua DPW dilakukan pergantian. Posisi Sekretaris yang sebelumnya diemban oleh Sarwono, Caleg PKS di DPRD Samarinda digantikan Arif Kurniawan, mantan caleg PKS di DPRD Samarinda periode 2009-2014. Adapun Sarwono menjabat sekretaris Dewan Syariah Wilayah (DSW).
Selanjutnya, Bendahara Khairul Alim, dan Ketua Kaderisasi Sariko, MPW diketuai Ali Hamdi dengan Sekretaris Ardiansyah Sulaiman. Dan Waka DPW dijabat Saiful Aduar juga diganti.
Pencopotan ini di luar kebiasaan PKS. Sebab, selama ini pergantian unsur pimpinan selalu melalui mekanisme pemilihan raya.
Penulis : Sabri
Editor: Firman Hidayat
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.