Selasa, 29/01/2019
Selasa, 29/01/2019
Ilustrasi (Facebook Tasoeka)
Selasa, 29/01/2019
Ilustrasi (Facebook Tasoeka)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara Ikhsanuddin Noor mengatakan besaran gaji guru honorer di Kukar masih sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ia menyebutkan untuk besaran pasti semuanya bervariasi tergantung dari jumlah jam tatap muka dan spesifikasi guru honor yang bersangkutan. “Berbeda-beda, tergantung jumlah jam tatap muka mengajar dengan murid, tapi ini bukan penghasilan rata-rata ya, tapi gaji guru honorer, tolong dibedakan,” katanya kepada KORANKALTIM.COM siang ini, Selasa (29/1/2019).
Sulistiyawati, guru honorer yang mengajar di salah satu MTs swasta di Desa Separi Tenggarong Seberang mengaku, besaran gaji guru honor memang berbeda-beda. “Untuk kami yang SMP sederajat itu ada dua jenisnya yakni guru honor yang digaji Dinas Pendidikan dan Guru honor yang digaji sekolah. Setahu saya dengan teman-teman seprofesi gaji kami memang bervariasi, ada yang Rp600 ribu, Rp700 ribu, ada juga yang sejuta. Namun bagi yang ada sertifikasi memiliki NUPTK bisa dua jutaan,” ucapnya.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Tulus Sutopo menambahkan gaji guru honor ini memang dirasa sangat minim, namun bukan berarti guru-guru di Kukar ini tidak sejahtera. Buktinya masih banyak guru honor yang tetap bertahan. “Guru honor itu ada dua, yang pertama honor yang dibiayai Dinas Pendidikan dan honor yang digaji oleh sekolah. Bicara guru belum tentu setiap hari harus mengajar dan ada di sekolah untuk bekerja,” ujarnya.
“Untuk kisaran besarannya baik SD maupun SMP kurang lebih sama menyesuaikan dengan kemampuan sekolah dan anggaran kita yang berdasarkan Perbup. Ada yang Rp800 ribu, ada satu juta, ada yang Rp500 ribu dan ada juga Rp250 ribu. Tetapi perlu diingat juga gaji bukan berarti penghasilan,” imbuh Tulus.
Penulis Muhammad Heriansyah
Editor: Muh. Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.