Sabtu, 02/02/2019
Sabtu, 02/02/2019
Ilustrasi Ayam Ras/ foto: karyapangan.com
Sabtu, 02/02/2019
Ilustrasi Ayam Ras/ foto: karyapangan.com
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Inflasi Kaltim selama Januari 2019 tercatat 0,56 persen atau mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 0,54 persen. Bahkan juga lebih tinggi dari angka nasional yang berkisar di 0,32 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Muhamad Nur menjelaskan, inflasi tertinggi bersumber dari kelompok bahan makanan sebesar 2,87 persen dan sandang sebesar 0,18 persen.
"Inflasi bersumber dari daging ayam ras. Harga pakan yang relatif tinggi, menyebabkan tingginya Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk daging ayam ras. Rata-rata harga jagung (pakan utama ayam ras) masih berada diatas harga acuan penjualan sebesar Rp4 ribu per kilogram," ujarnya melalui rilis yang diterima KoranKaltim.Com, Sabtu (02/02/2019).
Disamping daging ayam ras, ikan layang juga tercatat mengalami inflasi karena pasokan dari nelayan terbatas sebagai dampak cuaca buruk.
Secara umum, inflasi Kaltim kata Muhamad Nur dibentuk oleh inflasi Kota Samarinda sebesar 0,60 persen dan inflasi Kota Balikpapan sebesar 0,50 persen.
"Februari ini tekanan inflasi diperkirakan lebih rendah. Normalisasi konsumsi yang masih terus berlanjut, serta dimulainya musim panen untuk komoditas jagung di sejumlah tempat. Diperkirakan mempengaruhi penurunan HPP ayam ras," pungkasnya.
Penulis : Rusdi
Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.