Kamis, 07/02/2019
Kamis, 07/02/2019
Ilustrasi nyamuk
Kamis, 07/02/2019
Ilustrasi nyamuk
KORANKALTIM.COM, BONTANG - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bontang pada tahun 2019 menjadi tren tertinggi dalam 10 tahun terakhir jika dibandingkan dalam periode yang sama tahun-tahun sebelumnya.
Bagaimana tidak, baru memasuki awal Februari, sudah ada 242 suspect DBD. Sebanyak 63 orang sudah dinyatakan positif terjangkit.
Kasi Survailance dan Imunisasi MR, Dinkes Bontang, Adi Permana mengatakan angka lonjakan tertinggi ini disebabkan curah hujan yang meningkat di awal tahun.
Sejak tahun 2008 hingga 2018, kasus DBD tertinggi terjadi pada tahun 2016 dengan total 523 penderita. Sebanyak 11 di antaranya meninggal dunia.
Sementara pada tahun 2018 lalu kasus DBD hanya mencapai 183 dengan 2 orang diantaranya meninggal dunia.
"Semua rumah sakit di Kota Bontang merawat pasien DBD, ini menjadi paling tinggi 10 tahun terakhir pada periode yang sama, dimana saat ini ada sebanyak 80 orang yang sedang dirawat," jelasnya.
Adi mengatakan, meskipun DBD yang terjadi pada tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya, belum menimbulkan korban jiwa lantaran cepat ditangani.
"Yang menjadi penyebab meninggal dunia itu karena lambatnya penanganan atau pemeriksaan sehingga pasien tidak tertolong," jelasnya.
Penderitanya 70 persen usia anak - anak dan remaja. Sisanya orang dewasa, pekerja yang paling banyak aktivitas di luar rumah.
"Lingkungan tidak menjamin aman, sebenarnya yang paling beresiko di tempat kerja atau di luar rumah, itulah mengapa paling banyak terjadi kepada anak - anak dan para pekerja," ujarnya.
penulis: Yuli
Editor: Muh Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.