Jumat, 08/02/2019
Jumat, 08/02/2019
Ilustrasi PJU
Jumat, 08/02/2019
Ilustrasi PJU
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (DESDM) Kukar sedang menginventarisasi penerangan jalan umum (PJU) yang menggunakan sistem kontrak daya.
DESDM Kukar merasa sistem kontrak daya itu cukup menguras kas daerah. Kepala DESDM Kukar Slamet Hadi Raharjo mengatakan, Pemkab Kukar membayar rekening listrik sekitar 650 juta hingga 700 juta per bulan dari empat kecamatan pengguna PJU. Nominal tersebut cukup mahal.
“Kalau menurut saya itu mahal. Makanya saya mencoba menginventarisasi PJU yang kontrak daya. misalkan PJU-nya roboh atau tiang besi diganti beton kan ada ornamen kita yang dilepas sama kontraktor, dan tidak dipasang lagi, meski nggak nyala selamanya ya kita tetap bayar selamanya,” kata Slamet kepada Korankaltim.com, Jumat (8/2/2019)
Pihaknya berencana untuk mengganti semua sistem rekening listrik menggunakan meteran sehingga pemakaiannya proporsional.
“Insyaallah sudah kami inventarisasi semua, tinggal nunggu nanti material sama kegiatan pada 2019 berjalan,” pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: Muh. Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.