Rabu, 20/02/2019
Rabu, 20/02/2019
Ilustrasi GO PAY
Rabu, 20/02/2019
Ilustrasi GO PAY
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Warga Samarinda harus lebih berhati-hati karena modus penipuan di sektor jasa keuangan kian beragam dan semakin meluas. Salah satunya penipuan berbungkus layanan uang elektronik dan pembayaran online Go-Pay, milik PT Go-Jek Indonesia.
Meski belum ada laporan resmi pada kepolisian atas penipuan mengatasnamakan Go-Pay, di medsos terutama di beberapa grup facebook, kabar banyaknya korban penipuan ini bermunculan.
Modusnya, hadiah saldo Go-Pay dengan nilai beragam mulai 500 ribuan sampai jutaan rupiah yang disampaikan lewat SMS, WA maupun telepon langsung dari oknum yang mengaku sebagai karyawan Go-Pay. Bila tak jeli dan terjebak, dipastikan saldo Go-Pay menguap.
Korbannya, Ari (28) warga Jl. Ahmad Yani ini mendapat info SMS yang sumbernya atas nama Go-Pay yang menyatakan bahwa ia mendapat hadiah saldo sebesar 1 juta pada pekan lalu.
“Awalnya saya belum yakin meski nama sumbernya Go-Pay. Tetapi setelahnya ada telpon dari nomor yang sama, saya mulai percaya,” katanya Ari, Rabu (20/2/2019).
Setelah percakapan perkenalan, oknum itu meminta agar diberitahu kode registrasi Go-Pay miliknya dengan alasan untuk proses pengisian saldo dari Go-Jek. Bahkan Ari dipandu agar proses transfer berjalan lancar.
“Karena percaya, saya ikuti saja. Kebetulan masih ada saldo Rp500 ribu,” sebut Ari.
Bukan untung, Ari malah buntung. Saldo Go-Pay miliknya malah habis tak bersisa. "Begitu kosong saldo, baru saya sadar kena penipuan. Saya hubungi nomor itu, sudah tidak aktif lagi,” sesalnya.
Saat dikonfirmasi, pihak Go-Pay membenarkan bahwa modus penipuan ini sudah marak di Jakarta dan kota besar lainnya sejak 2017 lalu. “Saking seringnya, bagi yang sudah tau ya dicueki saja,” ungkap Head Branding & Visibility Go-Pay, Dani Wilson saat ditemui KoranKaltim.Com di seputaran Jl. Ahmad Yani.
Pihak Go-Pay mengimbau agar pemilik akun Go-pay harus lebih berhati-hati menyikapi kondisi itu. Bila ada promo, maka mekanisme pemberitahuannya sangat jelas, mulai dari berkirim surat hingga menyambangi konsumen atau mitra kerja.
“Tidak pernah hanya menyampaikan via SMS atau WA. Selalu formal. Kami juga dalam bentuk promo apapun tak pernah meminta verifikasi dengan nomor akun konsumen,” tambahnya.
Dirinya pun menyarankan agar pemilik akun selalu memperbaharui kata sandi akun secara berkala agar data penting terlindungi.
Penulis : Adhi Abdian
Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.