Jumat, 01/03/2019
Jumat, 01/03/2019
Rektor unmul saat menyampaikan jawaban di hadapan mahasiswa
Jumat, 01/03/2019
Rektor unmul saat menyampaikan jawaban di hadapan mahasiswa
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) H Masjaya akhirnya angkat bicara terkait polemik selisih kas Rp35 Miliar. Selisih itu katanya terjadi pada tahun 2010-2011, sebelum dirinya menjadi rektor di universitas plat merah tersebut. "Itu diaudit oleh BPKRI sekitar tahun 2013, dan sampai sekarang masih dalam tahap penyelidikan," jelas Masjaya pada korankaltim.com Jumat (1/3/2019) pagi tadi.
Masjaya perlu menjelaskan hal ini menyusul adanya aksi demo mahasiswa Unmul yang menginginkan adanya transparansi. Masjaya menjelaskan selama proses penyelidikan, dirinya didampingi Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Manusia, Umum dan Keuangan, juga dengan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). "Memang bersama dengan Dekan FKIP, karena selisihnya itu berkaitan dengan program kerjasama dalam peningkatan kualifikasi guru di Kaltim dan Kaltara," imbuh Masjaya.
Permasalahan terkait selisih kas Unmul terjadi karena adanya ketidaksepahaman terkait Standar Biaya Umum (SBU) yang diterapkan merata diseluruh Indonesia. Sedangkan kondisi di Kaltim sendiri memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan daerah-daerah lain. Sehingga tentunya ada perbedaan dalam hal pembiayaan. (*)
Penulis : Permata S. Rahayu
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.