Jumat, 08/03/2019
Jumat, 08/03/2019
Anggota YPPS Saat melaksanakan kegiatan program Trauma Healing di SD Kecamatan Kuaro
Jumat, 08/03/2019
Anggota YPPS Saat melaksanakan kegiatan program Trauma Healing di SD Kecamatan Kuaro
KORANKALTIM.COM, TANA PASER - Unit PPA Polres Paser bersama Polsek Kuaro dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) serta Yayasan Paser Peduli Sesama (YPPS) menggelar program Psikososial dan Trauma Healing.
Program itu dilakukan setelah terungkapnya tindakan asusila yang dilakukan seorang oknum guru SD di kecamatan Kuaro beberapa waktu lalu. "Kegiatan ini untuk mencegah perubahan mental pada anak yang mengalami pelecehan seksual, kata Kapolsek Kuaro, Iptu Darmadi, Jumat (8/3/2019).
Ia juga mengapresiasi sekelompok pemuda yang berkenan melakukan pemulihan mental anak korban asusila. "Karena selama ini setiap kasus yang melibatkan anak di bawah umur sangat jarang dilakukan penanggulangannya, terutama pada psikologi anak," ucapnya.
Sementara itu anggota YPPS, Zidan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dengan cara 3 tahap. Mulai dari bertemu pihak guru untuk memberikan pemahaman sebelum mendatangi kediaman korban.
"Kami lakukan penguatan kembali mental anak dan selanjutnya pemulihan mental ke seluruh teman korban di zekolah," terang Zidan.
Menurutnya program itu dilakukan agar semangat serta mental anak untuk belajar dan beraktivitas bisa kembali normal. "Biasanya teman-teman korban akan mengejek, sehingga korban menjadi minder dan tersisih dalam kelompok. Makanya recovery juga kami lakukan di sekolah," pungkasnya.
Penulis : Dwi Cahyo
Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.