Minggu, 24/03/2019
Minggu, 24/03/2019
PA GMNI Kaltim bersama Pengurus Cabang GMNI Samarinda
Minggu, 24/03/2019
PA GMNI Kaltim bersama Pengurus Cabang GMNI Samarinda
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Sebagai kader pejuang pemikir dan pemikir pejuang, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) harus tetap menjadi wadah yang tidak terkontaminasi dengan politik identitas dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Alumni GMNI Kaltim Wahyu Hidayat saat digelarnya dies natalis ke-65 pada Minggu (24/3/2019) pagi tadi di Samarinda.
“GMNI harus tetap mendampingi masyarakat agar Kaltim ke depan bisa mengarah kepada kemajuan secara signifikan, kader harus berperan aktif menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi, kaderisasi terus dijalankan jangan sampai lepas dari ruh ideologi marhaenisme," papar Wahyu.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Provinsi (Sekprov) PA GMNI Kaltim Awang Jumri.. "Kader GMNI harus berkontribusi pemikiran sesuai dengan kemampuan dalam menyelesaikan suatu permasalahan Kaltim, misalkan yang memiliki kapasitas dalam bidang perekonomian bisa mendongkrak kemajuan dibidang ekonomi Kaltim," sebut Awang.
Sedangkan Wakil Ketua Bidang Politik GMNI Cabang Samarinda Muhammad Faridzul Rifqi berharap kader mampu jadi pelopor tulang punggung organisasi dalam merespon isu kerakyatan. "Misalkan permasalahan sektor agraria di Kaltim adanya pertambangan, jadi tugas kader harus terus mengkampanyekan reforma agraria yang telah diatur dalam UU PA No 5 Tahun 1960 ," tegasnya. (*)
Penulis : Richardo
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.