Rabu, 27/03/2019
Rabu, 27/03/2019
Korban kebakaran di Gang Buntu khawatir kebanjiran karena Balikpapan kerap hujan. (Hendra/KoranKaltim.Com)
Rabu, 27/03/2019
Korban kebakaran di Gang Buntu khawatir kebanjiran karena Balikpapan kerap hujan. (Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Jumahirah hanya merebahkan tubuhnya di dalam tenda berwarna biru dan bertuliskan Dinas Sosial. Dirinya baru saja dari melihat puing-puing rumahnya yang terbakar pada Selasa kemarin.
Jumahirah merupakan salah satu korban kebakaran yang terpaksa tinggal di tenda penampungan. Punya keluarga, tapi domisilinya jauh, di kawasan Manggar, Balikpapan Timur. Sedangkan ia bersama suami dan tiga anaknya merupakan warga Balikpapan Tengah.
"Suami nggak mau ikut keluarga, dia bilang di sini (tenda) aja, kasihan juga anak-anak, kan masih sekolah, kalau ikut ke Manggar sana, gimana mau sekolah nanti," ucapnya kepada korankaltim.com, Rabu pagi (27/3/2019).
Namun ia juga khawatir kalau terlalu lama tinggal di tenda penampungan. "Takut sakit, apalagi kan sering hujan. Semalam aja hujan, saya sekeluarga nggak ada yang tidur. Di sini sering banjir," ucapnya.
Sementara, bantuan untuk korban kebakaran yang berjumlah 32 Kepala Keluarga terus berdatangan. Mulai dari pakaian yang masih layak hingga makanan instan.
"Alhamdulillah, sudah dapat bantuan itu, tapi kami juga berharap ada bantuan uang untuk membangun rumah lagi," pungkasnya kemudian menerima nasi kotak. Jumahirah lantas menyuapi anaknya.
Penulis / Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.