Selasa, 09/04/2019
Selasa, 09/04/2019
Selasa, 09/04/2019
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Memberantas korupsi bukan lagi sebatas slogan yang didengungkan, tetapi didentumkan. Ini sudah sangat mendesak bagi kemajuan Indonesia.
Itulah hal yang mengemuka dalam diskusi musikal anti korupsi Bung Hatta Kalimantan Tour 2019 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) bekerjasama dengan Universitas Mulawarman (Unmul).
Diskusi dilaksanakan di aula Rektorat Unmul, Selasa (9/4/2019). Kegiatan ini menjadi tur ke-3 dari lokasi 10 kampus yang ada di 6 kota di 5 provinsi se-Kalimantan.
Penyelenggaraaan Bung Hatta Kalimantan Tour 2019 diikuti lebih dari 200 peserta yang berasal dari komunitas, pegiat antikorupsi, dan mahasiswa dari berbagai universitas di Samarinda.
Kegiatan tur ini sebelumnya telah sukses diselenggarakan pada tahun 2014 di 11
perguruan tinggi di Jawa, tahun 2015 di 12 perguruan tinggi di Sumatera, tahun 2017 di 6 perguruan tinggi di 3 kota di Sulawesi, dan tahun 2018 di 11 perguruan tinggi.
Putri Bung Hatta, Meutia Hatta dalam kesempatan itu mengatakan bahwa sistem politik dan demokrasi negeri ini sedang digerogoti penyakit korupsi yang akut.
Survey Global Corruptuon Barometer (GCB) menempatkan DPR-RI dan DPRD menjadi lembaga terkorup dalam 3 tahun terakhir.
Ada 144 anggota dari 2 lembaga itu yang sudah tervonis koruptor. Itu di luar ribuan anggota yang masih menjalani proses pengadilan.
"Hukuman para koruptor kerap dinilai tidak sebanding dengan kerusakan yang mereka sebabkan, tantangan pemberantasan korupsi kini juga sudah menjadi tren dari generasi milenial yang memang terkondisi kritis," paparnya.
Ia pun mengapresiasi bagaimana generasi muda di Kaltim, Samarinda banyak sudah melek akan gerakan melawan korupsi.
Ia pun berharap pemahaman milenial soal tindakan korupsi itu bisa lebih dalam dan tak hanya memahami di permukaan.
Formalnya, pencegahan korupsi selama ini belum terintegrasi dengan langkah-langkah penindakan hukum sehingga upaya pemberantasan korupsi tidak optimal.
"Nah, dengan proses pengawasan yang kini banyak melibatkan milenial meski secara tak langsung, membuat khalayak umum kini lebih paham bahwa korupsi adalah hal negatif yang harus dilawan bersama," katanya.
Penulis : Adhi Abdhian
Editor : Muh.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.