Selasa, 23/04/2019
Selasa, 23/04/2019
Warga memerhatikan nama-nama calon yang terpampang di Tempat Pemungutan Suara sebelum mencoblos pada Pemilu 17 April lalu. (Hendra/KoranKaltim.Com)
Selasa, 23/04/2019
Warga memerhatikan nama-nama calon yang terpampang di Tempat Pemungutan Suara sebelum mencoblos pada Pemilu 17 April lalu. (Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara masih berlangsung di tingkat Panitia Pemilihan Kecamtan (PPK) se Kota Balikpapan. Namun telah beredar prediksi perolehan kursi dan nama-nama politikus yang bakal melenggang ke DPRD Balikpapan.
Partai Golkar tampaknya tetap menjadi pemenang pemilu dengan prediksi meraih 12 kursi. Kemudian disusul PDI Perjuangan yang diprediksi merebut 9 kursi, Gerindra 6 kursi dan PKS 6 kursi.
Partai baru yakni Perindo juga diprediksi mendapat 1 kursi DPRD Balikpapan. Sisanya adalah Partai Demokrat diprediksi mendapat 4 kursi, PPP bakal mendapat 3 kursi, Hanura 2 kursi dan Nasdem juga 2 kursi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan, Thohari Aziz kepada korankaltim.com mengatakan, berdasarkan C1 yang dikumpulkan tim dan saksi maka partai berlambang banteng itu bisa mendapat 9 kursi legislatif.
"Untuk nama-nama caleg yang lolos ke DPRD, saya belum rilis karena harus menghitung suara partai dan perolehan suara caleg," kata Thohari Aziz, Selasa (23/4/2019).
PDI Perjuangan, lanjut Thohari, menekankan tim saksi agar konsentrasi penuh dalam mengawal Formulir C1 yang telah direkap. Dirinya juga ikut memonitor dan mengawal setiap proses perhitungan suara.
Walau tak ingin membeberkan nama-nama caleg PDI Perjuangan yang diprediksi menjadi anggota legislatif untuk lima tahun ke depan. "Satu suara pun, saya pelototin. Tapi untuk nama-nama yang lolos, nanti dulu. Kami konsentrasi mengamankan suara partai dan caleg," tukasnya.
Sementara Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung memahami keinginan masyarakat untuk mengetahui hasil pemilu secara cepat.
"Tapi hargai juga mekanisme yang resmi dan sifatnya final dari KPU. Kalau mengenai pesan berantai melalui aplikasi whatsapp dan facebook, sebaiknya ditahan dulu," ucap Agung.
Pasalnya, hal tersebut akan memengaruhi psikologis para calon legislatif. Pasalnya, prediksi yang dikirim secara berantai itu bisa berkebalikan dengan hasil final dari KPU Balikpapan.
"Para caleg ini harap-harap cemas. Diprediksi namanya masuk, tapi bisa saja hasil final menyatakan tidak masuk ke legislatif. Sehingga bisa menimbulkan prasangka," pungkasnya.
Penulis / Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.