KORANKALTIM.COM, TENGGARONG --Menjelang Ramadan, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga. Warga mulai khawatir kondisi ini berimbas juga pada kelangkaan kebutuhan lain seperti tabung gas elpiji 3 Kg.

Seorang warga Desa Perjiwa yang enggan disebutkan namanya, menyebutkan selama tiga hari ini dirinya kesulitan membeli elpiji subsidi.

“Di tempat biasa kami membeli itu biasanya ada terus, tapi sudah dua hingga tiga hari ini kok katanya belum datang juga dan kosong. Padahal di pangkalan situ tidak pernah kosong, ketika kami tanyakan ternyata ini terjadi memang katanya dari sananya (agen) yang biasa mengirimkan ke pangkalan-pangkalan, katanya malam ini kemungkinan baru datang pengiriman,” katanya kepada KORANKALTIM.COM pagi tadi.

Hasil pantauan, kondisi ini ternyata dimanfaatkan para pengecer yang berjualan di toko-toko pinggir jalan di kawasan Kota Tenggarong dan sekitarnya. Harga elpiji pun dijual bervariasi, mulai Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu. Padahal harga Eceran Tertinggi (HET) Rp17 ribu per-tabung.

Salah satu agen elpiji, PT Nararya mengungkapkan untuk stok elpiji 3 Kg menjelang ramadan dirasa masih aman. “Pantauan menjelang Ramadan ini, stok untuk di perkotaan sampai pelosok sementara aman saja, belum ada gejolak pembelian berlebih dari masyarakat,” ungkap Direktur Utama PT Nararya Windi Novrianatha.

 Windi mengaku, pihaknya terus melakukan pemantauan dilapangan terutama kepada pangkalan-pangkalan yang menjadi tanggung jawab PT Nararya agar gejolak di masyarakat tidak terjadi.

“Kalau pengecer itu bukan tanggung jawab kita, namun yang pasti kita monitor terus di pangkalan agar gejolak tidak terjadi, ini kalau ada ramai biasanya karena ada hari libur, tapi secara umum masih aman saja,” demikian Windi.

Penulis : Muhammad Heriansyah

Editor : M.Huldi