Kamis, 09/05/2019

Pendemo KPU Balikpapan Lupa Lirik Indonesia Raya

Kamis, 09/05/2019

Unjuk rasa di depan kantor KPU Balikpapan berlangsung singkat dengan alasan ada penyusup yang ingin berbuat ricuh. (Yudi Hadi/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pendemo KPU Balikpapan Lupa Lirik Indonesia Raya

Kamis, 09/05/2019

logo

Unjuk rasa di depan kantor KPU Balikpapan berlangsung singkat dengan alasan ada penyusup yang ingin berbuat ricuh. (Yudi Hadi/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Unjuk rasa dilakukan kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Rakyat Balikpapan Bersatu berlangsung singkat di depan Kantor KPU Balikpapan, Kamis siang (9/5/2019).

Massa aksi yang didominasi emak-emak tiba sekira pukul 14.30 WITA dan Humas aksi Ichal Than terlebih dahulu memimpin doa di atas truk yang memuat sound system. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Lagu kebangsaan itu dibunyikan melalui aplikakasi musik telepon pintar berlangsung khidmat. Tetapi ditengah massa bernyanyi, tiba-tiba telepon seluler yang digunakan untuk mengiringi lagu Indonesia Raya terdengar bunyi panggilan masuk.

Rupanya para peserta aksi tidak banyak yang hafal lagu Indonesia Raya terbukti, ada kesalahan syair dan intonasi. Kendati demikian massa aksi terus semangat menyanyikan lagu kebangsaan hingga selesai.

Korlap Aksi, Raja Doli Siregar mengatakan, aksi tersebut merupakan lanjutan dari unjuk rasa sebelumnya yang menuding KPU Balikpapan terindikasi berbuat kecurangan.

"Indikasi kecurangan kami telah dapati, kami meminta indikasi tersebut ke Bawaslu agar diproses pelanggaran yang terjadi, bukan hanya di Balikpapan akan tetapi di Indonesia," ujarnya.

Dia juga mengkritisi terkait banyaknya korban jiwa penyelenggara Pemilu yang mencapai ratusan orang.

"Banyaknya korban Ketua KPPS, pengawas hampir 500 orang yang meninggal. Kami merasa prihatin. Tidak ada sama sekali iba dengan kondisi banyaknya yang meninggal. Kami menyampaikan agar segera diusut tuntas," katanya.

Selang beberapa saat, salah satu tokoh aksi Rona Fortuna H Siregar kemudian menyudahi aksi tersebut yang baru berlangsung sekira 15 menit. Padahal dalam surat pemberitahuan ke Polres Balikpapan aksi akan berlangsung hingga pukul 18.00 wita.

"Ya ada sesuatu hal kita sudahi saja, aksi kita ada penyusup yang akan membuat ricuh jadi kita sudahi saja," tandasnya.


Penulis : Yudi Hadi

Editor : Hendra

Pendemo KPU Balikpapan Lupa Lirik Indonesia Raya

Kamis, 09/05/2019

Unjuk rasa di depan kantor KPU Balikpapan berlangsung singkat dengan alasan ada penyusup yang ingin berbuat ricuh. (Yudi Hadi/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.