Senin, 13/05/2019
Senin, 13/05/2019
Penggalian kubur bayi bernama Opniel Junior Kewo yang meninggal di RSUD Abdul Wahab Syahranie 22 April lalu Di TPU Kristen Sei Siring ( Foto: nancy / korankaltimcom)
Senin, 13/05/2019
Penggalian kubur bayi bernama Opniel Junior Kewo yang meninggal di RSUD Abdul Wahab Syahranie 22 April lalu Di TPU Kristen Sei Siring ( Foto: nancy / korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Misteri kematian bayi bernama Opniel Junior Kewo di RSUD Abdul Wahab Syahranie beberapa waktu lalu membuat makam bayi tersebut harus dibongkar pada Senin (13/5/2019) siang tadi pukul 11.30 WITA.
Juru bicara keluarga, Yohanes Traskin mengatakan, pihaknya berharap dari otopsi yang dilakukan tersebut penyebab kemarian bayi yang bertahan hidup delama 10 jam tersebut bisa terungkap. "Kami minta dokter forensik khsusunya yang menangani yakni dr Daniel supaya bisa transparan terhadap hasilnya otopsinya," harap Yohanes.
Sementara dr Kristina Uli dr Spesialis Forensik mengatakan untuk hasil otopsi kemungkinan baru diketahui sekitar satu bulan, tergantung jasad. "Ya, kalau kondisi dari tubuh bayi bagus tidak membusuk otopsinya bisa dua sampai 3 jam. Tetapi, kan masih ada pengambilan sampel-sampel yang akan dikirim ke laboratoriua, sehingga bisa memakn waktu," kata Kristina. (*)
Penulis: Nancy
Editor: Aspian Nur
Simak videonya*
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.