Sabtu, 18/05/2019

Ansor Kaltim Siagakan 6 Ribu Kader, Antisipasi Gerakan Massa Menolak Hasil Pemilu

Sabtu, 18/05/2019

Ketua GP Anshor Kaltim M Fajri Al Farobi, ditemui di Pendopo Lamin Etam usai menghadiri kegiatan Silaturahmi Kebangsaan yang digagas Polda Kaltim Sabtu (18/05/2019) malam. (RUSDI/KORANKALTIM)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ansor Kaltim Siagakan 6 Ribu Kader, Antisipasi Gerakan Massa Menolak Hasil Pemilu

Sabtu, 18/05/2019

logo

Ketua GP Anshor Kaltim M Fajri Al Farobi, ditemui di Pendopo Lamin Etam usai menghadiri kegiatan Silaturahmi Kebangsaan yang digagas Polda Kaltim Sabtu (18/05/2019) malam. (RUSDI/KORANKALTIM)

KORANKALTIM.COM,SAMARINDA - Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kaltim M Fajri Al Farobi mengatakan, pihaknya menyiagakan tak kurang 6.700 kader Ansor se-Kaltim pada 20-22 Mei 2019 mendatang.


Kata Al Farobi, sapaan karibnya, bersiaga bagi kader untuk menjaga semua kemungkinan, di lingkungan setiap kabupaten/kota memonitor terkait dengan dugaan akan adanya  gerakan massa yang dinilai ingin  merongrong kedaulatan NKRI dan upaya  mendelegitimasi KPU.


"Kami siaga, kami tidak mau Kaltim chaos (ricuh). Kami tidak mau Kaltim tidak kondusif, jadi Ansor dalam hal ini menegaskan bahwa kita hormati proses pemilu secara mekanisme yang berlaku dan berdasarkan UU. Percaya KPU, jangan ada upaya untuk menggerakan kekuatan masyarakat dalam melakukan upaya distorsi Pemilu. Kalau itu terjadi, ya kita bisa berhadapan. Tapi itu tidak kita inginkan, makanya bagi kami siagakan dari 6.700 kader," ujarnya kepada Korankaltim.com, di Pendopo Lamin Etam usai kegiatan Silaturahmi Kebangsaan yang digagas Polda Kaltim, Sabtu (18/05/2019) malam.


Bagi Ansor, lanjut dia,  KPU harus dibela.  Sudah 500-an pejuang demokrasi gugur.  Banyaknya kasus Kelompok Penyelenggara  Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPK) yang berkorban demi suksesnya Pemilu bakal sia-sia jika ada gerakan yang seakan tidak mempercayai hasil kerja keras mereka.


"Kalau ini dirongrong lagi, berarti kita tidak percaya lembaga yang ditunjuk UU sebagai penyelenggara pemilu. Ini preseden buruk bagi republik. Kita sudah sering berdebat sudah sering beda pendapat sering bersebrangan tapi kalau sampai mengerahkan kekuatan massa hanya demi mengejar kekuasaan ini tidak boleh terjadi," paparnya.


Lebih lanjut, dia mengatakan, sedianya Pemilu sudah berakhir ketika semua DPT menggunakan hak suaranya. "17 April pukul 13.00, saat itu Pemilu sudah selesai. Siapapun pemenangnya. Kira harus terima," pungkasnya.[]


Penulis : Rusdianto 

Editor   : M.Huldi

Ansor Kaltim Siagakan 6 Ribu Kader, Antisipasi Gerakan Massa Menolak Hasil Pemilu

Sabtu, 18/05/2019

Ketua GP Anshor Kaltim M Fajri Al Farobi, ditemui di Pendopo Lamin Etam usai menghadiri kegiatan Silaturahmi Kebangsaan yang digagas Polda Kaltim Sabtu (18/05/2019) malam. (RUSDI/KORANKALTIM)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.