KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Beragam cara masyarakat menunggu azan magrib untuk berbuka puasa di bulan Ramadan, bahkan dengan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan saat sedang berpuasa.

Contohnya pada even Walk and Run for Charity II yang digelar di halaman Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada Sabtu (18/5/2019) kemarin. Ratusan orang dari berbagai komunitas olahraga berlari mengikuti rute yang cukup jauh sembari berpuasa.

“Jadi ajang ini bukan ajang lomba sebenarnya, tetapi silaturahmi masyarakat yang Hobby lari karena kita bukan pelari untuk mengikuti berkompetisi tapi untuk berolahraga lebih sehat sekaligus beramal,” kata Ketua Panitia, Joko kepada Korankaltim.com.

Menariknya, peserta Walk and Run for Charity tahun ini melebihi target, dimana panitia meningkatkan target peserta yang awalnya hanya 100 peserta menjadi 150 peserta mengingat tingginya animo masyarakat akan even ini, bahkan yang mengikuti even ini tercatat hingga 177 peserta. Rencananya, donasi yang diberikan para pelari tersebut diserahkan kepada salah satu pondok pesantren di Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong yang membutuhkan bantuan untuk perkembangan pesantren.

“Kami langsung bawa donasi ini ke Pondok Pesantren yang ada di Mangkurawang, yang sudah berdiri dua tahun ini. Memang pondok pesantren ini setelah kita cek memang membutuhkan berapa dana untuk perkembangnnya, yang mana disitu mempersiapkan hafidz-hafidz Quran untuk di Tenggarong,” sebut Joko. (*)

Penulis: Reza Fahlevi

Editor: Aspian Nur