KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ditinggal istri pulang kampung, seorang pria bernama Suryadi yang berusia 34 tahun, nekat gantung diri di dalam kamarnya Selasa (28/5/2019) pagi tadi sekitar pukul 08.30 WITa, di Jalan Bung Tomo, RT 03, No.67, Kelurahan Baqa Samarinda Seberang.

Tijah, ibu korban mengatakan, sebelum nekat bunuh diri, Suryadi sekitar pukul 06.30 WITA sempat bertanya kepada anaknya itu kerja apa tidak, dijawab sang anak sebentar. “Jam setengah Sembilan saya cari anak saya ternyata kamarnya tertutup tidak seperti biasa, dikunci. Saya intip lewat ventilasi kamar ternyata dia sudah tergantung,” jelas Tijah.

Suryadi gantung diri menggunakan tali ayunan anak korban berwarna kuning, dengan menggunakan pakaian koko serta sarung kotak-kotak cokelat lengkap dengan peci. "Iya, anak saya ini pendiam tidak pernah mengeluh dan cerita apa-apa kalau ada masalah, dia juga anaknya penyebar," imbuh Tijah.

Korban pun sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri tersebut, menulis pesan untuk keluarganya, yang ditulis dalam sebuah buku. Dalam buku tersebut yang ditulis Senin (27/5/2019) kemarin atau sehari sebelum gantung diri, Suryadi menulis ditinggal istrinya.  Kendati sudah memohon agar tidak ditinggal, sang istri tetap pergi dan akhirnya Suryadi pun nekat mengambil jalan pintas karena merasa tak sanggup ditinggal orang tercinta.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang Iptu Teguh Wibowo mengatakan, korban pertama kali ditemukan gantung diri oleh ibunya. “Setelah melihat kondisi anaknya si ibu memanggil tetangga untuk menurunkan almarhum," kata Teguh. “Istrinya pulang kampung ke Sulawesi, mungkin itu yang jadi penyebab dia gantung diri,” imbuhnya.

Karena keluarga sudah menerima dan iklas korban hanya dilakukan visum luar dan saat jenazah langsung dibawa oleh pihak keluarga untuk dikebumikan. (*)

Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur