KORANKALTIM.COM, SANGATTA -Terkait cakupan pelayananan, PDAM Tirta Tuah Benua (TTB) Kutai Timur (Kutim) sudah menjangkau hampir seluruh wilayah. 

Dari 18 kecamatan, tinggal satu kecamatan lagi yang belum terlayani penyediaan air bersih yakni Sangkulirang.

Pejabat sementara (Pjs) Dirut PDAM TTB, Suparjan mengatakan untuk Kecamatan Sangkulirang terkendala jalur distribusi dari sumber air baku SPAM KEK Maloy yang mengambil air dari kawasan pegunungan Sekerat. Hingga saat ini, Instalasi Pengolahan Air (IPA) belum difungsikan.

"Karena distribusi ke Sangkulirang berasal dari SPAM KEK Maloy yang saat ini belum difungsikan jadi agak sedikit terhambat. Namun uji coba sedang dalam persiapan, mudah-mudahan tahun ini sudah bisa mengalir,” ungkapnya

Untuk jaringan pipa berjarak 30 Kilometer sudah ada dari Sekerat ke KEK Maloy kemudian dari Kipi Maloy akan dipompa ke SP5 di Kecamatan Kaliorang. Setelah itu, baru dipompa ke kawasan pemukiman di Desa Benua Baru Kecamatan Sangkulirang.

Menurutnya, Pemkab Kutim tahun ini telah membantu alokasi anggaran untuk fasilitas jaringan dari rumah ke rumah serta bantuan Dinas PU Provinsi Kaltim membuat jaringan pipa tersier.

Dikatakannya, untuk penyediaan air bersih di desa-desa Kecamatan Karangan dan Kaubun, PDAM  mendapat alokasi anggaran melalui APBN sebesar Rp 7 miliar. 

Anggaran itu terbagi sesuai peruntukan. Yakni Rp 3,8 miliar untuk Kecamatan Karangan rencananya membangun jaringan dari sumber air sampai ke Kantor Camat Karangan. Sisanya untuk Kecamatan Kaubun yang juga digunakan untuk membangun jaringan air bersih ke kawasan pemukiman warga.

“Kami berharap agar pengerjaanya berjalan lancar baik dari provinsi maupun kabupaten jadi cakupan pelayanan air bersih merata. Sehingga semua masyarakat yang ada di Kutim dapat menikmatinya,” tandasnya.

Penulis : Zulhamri

Editor : M.Huldi