KORANKALTIM.COM, TANA PASER- Peringatan Hari Lahir Pancasila di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser hanya dihadiri Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan pejabat. 

Selain itu,  tampak barisan pelajar dari kalangan Sekolah Menengah Atas (SMA) serta barisan Pramuka dan PMI, TNI dan Polri pada Sabtu (1/5/2019).

Yang minus adalah kehadiran organisasi kemahasiswaan, organisasi kepemudaan,  dan organisasi kemasyarakatan.

Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Paser Hj Siti Makiyah mengaku sudah menyebarkan undangan berkaitan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.

"Undangan ada dan sudah disebarkan ke setiap perguruan tinggi, organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Paser," ucap Siti usai upacara. 

Sejumlah organisasi seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Paser, HMI, PMII, IMM, kemudian Organisasi Kemasyarakatan Lembaga Adat Paser (LAP), Pemuda Pacasila (PP) Paser serta pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengaku tidak menerima undangan. 

Ketua BEM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Praja Masrur mengaku tahu undangan tersebut melalui WhatsApp grup. 

"Masalah kehadiran temen-temen mahasiswa saya kurang pantau, apalagi saat ini banyak dari kalangan mahasiswa yang sudah mudik pulang kampung," ucap Masrur. 

Sementara pengurus BEM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Muhamadiyah Paser, BEM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd dan BEM Kampus Politeknik Negeri Paser mengaku tidak menerima undangan.

"Padahal kalau ada undangan kami juga mau turun untuk mengikuti upacara," ucap Hamdani, Ketua IMM Paser.

Penulis : Dwi Cahyo

Editor : M.Huldi