KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim Wahyu Widhi Heranata mengakui kegiatan eksplorasi tambang batu bara punya andil atas terjadinya banjir di Samarinda sepekan terakhir .

Untuk itu, ia mengaku telah menerbitkan surat edaran yang meminta semua perusahaan tambang batubara di Kaltim khususnya yang ada di Samarinda untuk mengalokasikan sebagian dana Corporate Social Responsbilty (CSR) nya untuk membantu korban banjir. "Akan dikoordinir forum CSR. Ada 5 forum, Forum CSR, Forum Kepala Teknik Tambang, Wartawan Peduli Bencana, Pramuka Peduli Bencana dan Dinas ESDM gabung," ujarnya ditemui di Posko di Jl Dr Sutomo Samarinda Rabu (12/06/2019) siang tadi. 

Kelima forum tersebut, kata Didit sapaan akrabnya membuka posko selama 24 jam di Kantor Dinas ESDM Kaltim Jl MT Haryono Samarinda. Penyaluran, secara bertahap mulai dilakukan.  "Saya tahu, kalau tambang kontribusinya besar terhadap banjir. Nanti kami akan tertibkan Pit (lubang tambang ) terutama yang ada di sekitar pemukiman Kota Samarinda. Pit  di Samarinda harus dikurangi dengan catatan harus di tutup," kata Didit. 

Ia mencontohkan, pihaknya sudah meminta salah satu Pit di kawasan Mugirejo untuk ditutup. "Kalau ada perusahaan tambang yang tidak berpartisipasi laporkan ke saya," tutupnya  (*). 

Penulis : Rusdi

Editor: Aspian Nur