Kamis, 18/07/2019
Kamis, 18/07/2019
Seorang anak menangis dan mencium ibunya yang berangkat haji pada tahun ini. Pelepasan jamaah dilakukan di Masjid Balikpapan Islamic Centre. (Hendra/KoranKaltim.Com)
Kamis, 18/07/2019
Seorang anak menangis dan mencium ibunya yang berangkat haji pada tahun ini. Pelepasan jamaah dilakukan di Masjid Balikpapan Islamic Centre. (Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Petugas haji telah selesai memeriksa koper miliki jamaah. Hasilnya, ditemukan barang bawaan yang terpaksa disita.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Balikpapan, Masrivani mengatakan, petugas telah memberitahukan barang apa saja yang dilarang untuk dibawa ke tanah suci.
"Kemarin kan kopernya sudah diperiksa sebelum dikirim ke asrama. Ada ketemu berslop-slop rokok. Itu tidak boleh, karena dianggap mau berdagang," kata Masrivani disela menangani persiapan jamaah sebelum memasuki asrama haji, Kamis (18/7/2019).
Meski begitu, petugas tetap melakukan pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan mesin x-ray setibanya jamaah di asrama haji. "Yang diperiksa tas koper kecil mereka bawa," lanjutnya di Masjid Balikpapan Islamic Centre atau BIC.
Berdasarkan pengamatan korankaltim.com di BIC, 400-an jamaah berpakaian batik dan memakai rompi merah hati yang merupakan bantuan dari Pemkot Balikpapan. BIC juga dipadati pihak keluarga yang mengantarkan jamaah.
"Hari ini yang masuk asrama 449 jamaah, satu jamaah mengundurkan diri karena sakit," ungkapnya.
449 jamaah tersebut akan menjalani masa karantina selama sehari di Asrama Haji Batakan. Di sana, jamaah kembali menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum diterbangkan menuju Bandara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah pada Jumat, 19 Juli besok.
"Subuh, jamaah harus sudah bersiap-siap dan masuk ke Bandara SAMS Sepinggan kira-kira jam 12-an siang, sampai Madinah sekitar jam 8 atau 9 malam," pungkasnya.
Penulis/Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.