Jumat, 19/07/2019

Partisipasi Pemilih Pilwali Balikpapan Kerap Jeblok

Jumat, 19/07/2019

Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha menyebut partisipasi pemilih pada Pilwali kerap lebih rendah dari Pilpres dan Pileg sehingga perlu dilakukan riset. (Hendra/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Partisipasi Pemilih Pilwali Balikpapan Kerap Jeblok

Jumat, 19/07/2019

logo

Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha menyebut partisipasi pemilih pada Pilwali kerap lebih rendah dari Pilpres dan Pileg sehingga perlu dilakukan riset. (Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan mengklaim target partisipasi pemilih 77,5 persen pada Pemilu 2019 terlampaui. Rinciannya, partisipasi Pemilihan Legislatif 79 persen dan Pemilihan Presiden - Wakil Presiden RI mencapai 80 persen.

Namun Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha justru menyebut tingkat partisipasi pada pemilihan kepala daerah biasanya justru lebih rendah dan berada di kisaran 60 persen.

"Kalau Pemilihan Wali Kota Balikpapan 2014 lalu, partisipasinya 60,34 persen. Itu sudah tinggi, karena sebelumnya cuma  54 sampai 56 persen," kata Noor Thoha, Jumat (19/7/2019).

Semestinya tingkat partisipasi pemilih lebih tinggi pada pemilihan kepala daerah. Mengingat faktor kedekatan karena yang dipilih adalah calon pemimpin tingkat lokal dan bersentuhan langsung dengan masyarakat setempat.

"Tapi kok, kenapa jeblok. Kenapa pemilih antusias ketika Pilpres, tapi Pilwali justru tidak antusias. Ini perlu sebuah riset," ujarnya.

Bahkan ia menyebut, partisipasi pemilih tetap tinggi ketika pelaksanaan Pilpres dan Pileg dipisah. "Kenapa daya tarik Pilpres luar biasa. Saya tidak bisa gegabah menjawab ini, karena harus ada sebuah riset," lanjutnya.


Penulis / Editor : Hendra

Partisipasi Pemilih Pilwali Balikpapan Kerap Jeblok

Jumat, 19/07/2019

Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha menyebut partisipasi pemilih pada Pilwali kerap lebih rendah dari Pilpres dan Pileg sehingga perlu dilakukan riset. (Hendra/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Partisipasi Pemilih Pilwali Balikpapan Kerap Jeblok

Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha menyebut partisipasi pemilih pada Pilwali kerap lebih rendah dari Pilpres dan Pileg sehingga perlu dilakukan riset. (Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan mengklaim target partisipasi pemilih 77,5 persen pada Pemilu 2019 terlampaui. Rinciannya, partisipasi Pemilihan Legislatif 79 persen dan Pemilihan Presiden - Wakil Presiden RI mencapai 80 persen.

Namun Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha justru menyebut tingkat partisipasi pada pemilihan kepala daerah biasanya justru lebih rendah dan berada di kisaran 60 persen.

"Kalau Pemilihan Wali Kota Balikpapan 2014 lalu, partisipasinya 60,34 persen. Itu sudah tinggi, karena sebelumnya cuma  54 sampai 56 persen," kata Noor Thoha, Jumat (19/7/2019).

Semestinya tingkat partisipasi pemilih lebih tinggi pada pemilihan kepala daerah. Mengingat faktor kedekatan karena yang dipilih adalah calon pemimpin tingkat lokal dan bersentuhan langsung dengan masyarakat setempat.

"Tapi kok, kenapa jeblok. Kenapa pemilih antusias ketika Pilpres, tapi Pilwali justru tidak antusias. Ini perlu sebuah riset," ujarnya.

Bahkan ia menyebut, partisipasi pemilih tetap tinggi ketika pelaksanaan Pilpres dan Pileg dipisah. "Kenapa daya tarik Pilpres luar biasa. Saya tidak bisa gegabah menjawab ini, karena harus ada sebuah riset," lanjutnya.


Penulis / Editor : Hendra

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.