KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Nama Syukri Wahid telah dipastikan tidak menduduki kursi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan. Meski politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh suara terbanyak di partainya. Lebih dari 4 ribu suara.

Ketua DPD PKS Balikpapan, Sonhaji justru menyebut dua nama untuk direkomendasikan sebagai unsur pimpinan di lembaga legislatif daerah tersebut.

"Ada dua nama, Subari dan La Isa. Tinggal diputuskan DPW PKS Kaltim, siapa yang dipilih dari dua nama itu," kata Sonhaji, Senin (22/7/2019).

Dirinya beralasan merekomendasikan dua nama sebagai bentuk regenerasi. Terlebih untuk Syukri Wahid sudah tiga periode dan pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Balikpapan 2010 - 2014.

"Beliau (Syukri Wahid) juga mempersiapkan diri untuk maju di pemilihan kepala daerah dan sedang rutin bersosialisasi," sebutnya.

Selain itu, PKS juga membidik posisi jabatan di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yakni di Komisi II (Bidang Ekonomi, Keuangan, Anggaran, Pariwisata dan Perdagangan) dan Komisi IV (Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat).

"Pak Syukri kami siapkan jadi Ketua Komisi II. Tentu kami harus menjalin komunikasi politik dengan fraksi-fraksi nantinya," jelasnya.

Dibidiknya Komisi II dan Komisi IV oleh PKS karena bersentuhan langsung dengan persoalan masyarakat. "Kayak Komisi II kan karena bidangnya meliputi anggaran dan perekonomian. Komisi yang lain tidak kami kesampingkan," ujarnya.

Sementara Badan yang dimaksud Sonhaji adalah Badang Musyawarah, Badan Anggaran, Badan Kehormatan dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah.

"Kalau Badan Musyawarah dan Badan Anggaran kan pimpinannya ex officio, langsung dipegang Pimpinan DPRD. Untuk Badan Keuangan dan Bapemperda, kami usulkan orangnya," tandas Sonhaji.

Penulis/Editor : Hendra