Sabtu, 10/08/2019

Razia THM Jelang Iduladha, Satpol PP Bentrok dengan Sejumlah Pemuda

Sabtu, 10/08/2019

Petugas saat meminta identitas kepada sekelompok pemuda dan sempat menunjuk pada wartawan karena tak terima diambil gambarnya. (Foto: Nancy / korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Razia THM Jelang Iduladha, Satpol PP Bentrok dengan Sejumlah Pemuda

Sabtu, 10/08/2019

logo

Petugas saat meminta identitas kepada sekelompok pemuda dan sempat menunjuk pada wartawan karena tak terima diambil gambarnya. (Foto: Nancy / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Razia Tempat Hiburan Malam (THM) jelang Iduladha berakhir ricuh. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda dengan sejumlah pemuda terlibat bentrok.

Hal tersebut bermula ketika petugas Satpol PP melakukan razia di Jalan Wahid Hasyim, tepatnya di Ata 88 Biliar Jumat (10/8) tadi malam sekitar pukul 23.30 WITA.

Petugas melakukan pemeriksaan identitas para pengunjung biliar dan mengamankan sejumlah pengunjung yang tak memiliki identitas serta memperingati pemilik untuk tidak membuka selama Idul Adha yang jatuh pada Minggu (11/8) besok. Ini sesuai dengan surat edaran walikota di mana THM, rumah biliar, kafe tenda serta tempat karaoke serta THM lainnya tutup mulai 8-14 Agustus nanti.

Ricuh berawal ketika petugas selesai melakukan razia di rumah biliar Ata 88, lali petugas bergeser ke warung kopi tepat di sebelahnya. 

Terdapat beberapa pemuda tengah berkumpul dan petugas mendatangi mereka dan meminta agar menunjukkan identitas.

"Jadi, memang terjadi salah paham dengan mereka, saat kami menanyakan kartu pengenalnya itu mereka sempat menolak dan terjadi cekcok. Dan saat itu, petugas menenangkan mereka dan saat kami hendak pergi, terdengar bahasa yang tidak enak, yang akhirnya ada anggota yang terpancing dan terjadian keributan tersebut," ungkap Kabid Trantibum Satpol PP Samarinda, Joshua Laden tadi malam.

Akibat dari kericuhan tersebut beberapa pemuda mengalami luka serta memar di bagian wajah.

Saat ini, Satpol PP masih menunggu tindakan selanjutnya. Pasalnya,  korban membuat laporan ke pihak kepolisian.

"Ya, kalau memang mereka ada melapor, kami akan ikuti proses hukumnya seperti apa," tandasnya.

Silvester Hengky, salah satu pemuda yang menjadi korban pemukulan dan mengalami luka pada bagian dahi serta pipi mengaku  bingung kenapa ada pemeriksaan di warung kopi miliknya. Dia bersama dengan rekan lainnya tetap kooperatif dengan menunjukkan kartu identitasnya.

"Ya, sebagai warga negara yang baik kami menunjukkan identitas kami. Tetapi, tidak tahu kepada petugas langsung berteriak kepada kami, ya namanya kami tidak bersalah dan mereka langsung melakukan pengeroyokan terhadap kami," katanya usai ditemui di Polresta Samarinda, Sabtu (10/8), dinihari.

 "Kami berharap oknum-oknum yang melakukan tindak kekerasan ini bisa diproses dan ditindak secara hukum," tandasnya. 


Penulis: Nancy

Editor : M.Huldi

Razia THM Jelang Iduladha, Satpol PP Bentrok dengan Sejumlah Pemuda

Sabtu, 10/08/2019

Petugas saat meminta identitas kepada sekelompok pemuda dan sempat menunjuk pada wartawan karena tak terima diambil gambarnya. (Foto: Nancy / korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.