Kamis, 15/08/2019
Kamis, 15/08/2019
Ketua PC PMII Kukar, Jimi Wijaya
Kamis, 15/08/2019
Ketua PC PMII Kukar, Jimi Wijaya
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Pelantikan Anggota DPRD Kukar periode 2019-2024 pada Rabu (14/8/2019) diwarnai aksi demo sejumlah elemen mahasiswa, dari PMII Kukar, HMI Kukar dan Kepresma Unikarta.
Aksi Aliansi Mahasiswa Kutai Kartanegara ini dianggap sebagai perkenalan dan titik start pengawasan yang akan dilakukan mahasiswa terhadap kinerja anggota DPRD baru.
Aliansi tersebut telah berkomitmen untuk untuk memantau kinerja para legislator hingga lima tahun ke depan.
“Rekomendasi yang diajukan dan ditanda tangani oleh ketua DPRD yang dilantik bukan formalitas, itu akan terus dikawal sampai terealisasi dengan kebijakan yang prorakyat,” tegas Ketua PC PMII Kukar, Jimi Wijaya kepada Korankaltim.com, Kamis (15/7/2019).
Jimi menerangkan, dalam momen pelantikan kemarin, mahasiswa ingin menyodorkan surat rekomendasi bagi fokus DPRD ke depan. Hanya saja, lanjutnya, anggota legislatif yang waktu itu dalam proses pelantikan, tidak ada yang menemui mahasiswa.
Suasana aksi pun sontak menjadi panas. Mahasiswa membakar ban dan memaksa masuk kedalam ruang pelantikan agar aspirasinya tersampaikan langsung ke telinga anggota DPRD terpilih.
“ Untuk permulaan, transparansi anggaran dalam pembangunan menjadi hal yang vital untuk ditindaklanjuti” pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor : M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.