Jumat, 16/08/2019

Mengharukan, Bocah Meninggal karena DBD Dipanggil Teman-Temannya

Jumat, 16/08/2019

Teman2 afdal saat melayat ke rumah duka ( Foto: Olis / korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Mengharukan, Bocah Meninggal karena DBD Dipanggil Teman-Temannya

Jumat, 16/08/2019

logo

Teman2 afdal saat melayat ke rumah duka ( Foto: Olis / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, BONTANG - Wabah demam berdarah dengue (DBD)  kembali menelan korban jiwa. Kali ini bocah kelas 4 SD Muhammadiyah, Bontang Selatan, Afdal yang masih berusia 10 tahun.

Sejak dua hari lalu Afdal menderita panas tinggi sampai akhirnya Jumat (16/8/2019) tadi meninggal dunia dan rencananya akan dikebumikan sore ba'da Asar, karena menunggu kedatangan kakaknya dari luar kota.

Di rumah Afdal sejak pagi pukul 10.00 WITA, teman-teman sekolahnya melayat ke rumah duka di belakang Masjid Ittihad Rawa Indah. Bikin haru, karena teman-temanya yang berusia sama dengan Afdal  memanggil-manggil namanya "Afdal..Afdal.." sontak para pelayat makin dirudung duka dan pilu, termasuk ayah Afdal, Husein.

Sementara ibu Afdal Hj Lia tak terlihat di rumah duka, karena harus menemani adik Afdal yang berusia 5 tahun, yang ternyata juga kena DBD, dan sedang dirawat di RSUD.

Menurut salah satu pelayat, Khusnul Khotimah, yang anaknya sekelas dengan korban, kondisi almarhum masih mengeluarkan darah di hidung dan mulutnya, karena pembuluh darah pecah akibat penyakit DBD. "Dari kabar yang saya tahu, dua hari dirawat di rumah sakit. Sabtu akhir pekan lalu butuh transfusi darah 12 kantong, dan pagi tadi baru dengar kabar duka sudah  meninggal, kasihan mana adiknya juga dirawat kena DBD juga," katanya sembari mengelap air matanya.

Terpisah, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Bontang, Diana Nurhayati, membenarkan jika ada korban meninggal dunia akibat DBD. Menurut Diana, Bontang termasuk daerah endemis DBD. Sehinga diimbau warga agar hati-hati dan waspada. "Ada bulan yang ditakutkan ada peningkatan dan kita di awal Agustus sudah 2 yang meninggal 2 kondisi dirawat khusus, dan sekarang menjadi 3 yang meninggal," jelas Diana.


Penulis: Cholisoh

Editor: Aspian Nur

Mengharukan, Bocah Meninggal karena DBD Dipanggil Teman-Temannya

Jumat, 16/08/2019

Teman2 afdal saat melayat ke rumah duka ( Foto: Olis / korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.